Pemadaman Listrik di Sumbar

8 Jam Lebih Padam, Listrik di Sijunjung Sumbar Kembali Menyala

Setelah padam 8 jam lebih, listrik di Muaro Sijunjung Sumbar kembali menyala. Sebelumnya, berbagai daerah di Kabupaten Sijunjung gelap gulita

Editor: Rizka Desri Yusfita
TRIBUNNEWS.COM
Ilustrasi pemadaman listrik 

TRIBUNPADANG.COM - Setelah padam 8 jam lebih, listrik di Muaro Sijunjung Sumbar kembali menyala.

"Alhamdulillah listrik udah menyala," kata seorang warga Sijunjung Devi Desitasari.

Sebelumnya, berbagai daerah di Kabupaten Sijunjung gelap gulita karena listrik padam.

Saat TribunPadang.com berkunjung ke Simpang Tugu yang merupakan tempat para pedagang jajakan berbagai macam makanan dan minuman, masing-masing lapak tak berkutik dengan keadaan hanya bisa menunggu dengan menggunakan lampu cas.

Salah satu pengunjung yang hendak membeli makanan, Dicko terpaksa menyantap makanan di kondisi gelap.

“Tak biasanya disini mati lampu yang lama biasanya cuma sebentar,” jelasnya.

Mati lampu di Muaro telah terjadi selepas magrib sekitar jam 19.00 WIB sampai sekarang belum hidup.

“Daripada menunggu lama terpaksa saya menyantap makanan di tengah kondisi yang gelap ditambah lagi suasana agak panas dan gerah,” jelasnya.

Lanjut Dicko, akibat mati lampu pedagang menggunakan lampu cas yang tak terlalu terang hingga saat mengoreng ayam kurang matang hingga digoreng kembali.

Baca juga: Dampak Listrik Padam di Padang: Pedagang Gunakan Lilin, Lalu Lintas dan Jaringan Seluler Terganggu

Manager Komunikasi dan Tanggung Jawab Sosial (TJSL) PLN UID Sumbar Yenti Elfina mengatakan listrik padam disebabkan kendala jaringan transmisi ruas Lubuk Linggau - Lahat, Sumatera Selatan.

Ratusan personel PLN diterjunkan ke lapangan guna menelusuri penyebab gangguan agar segera memulihkan kembali sistem kelistrikan yang terdampak.

Warga Demo Kantor ULP PLN Lubuklinggau

Listrik padam 8 jam lebih di Kota Lubuklinggau, warga demo kantor ULP PLN Lubuklinggau, Selasa (4/6/2024) malam.

Iskandar salah satu massa aksi menilai distribusi aliran listrik ke pemukiman warga Lubuklinggau sangat buruk.

"Setiap terjadi pemadaman aliran listrik, warga tidak mendapat pengumuman maupun informasi pemberitahuan," ungkapnya pada wartawan, Selasa (4/6/2024).

Menurutnya bila ada pemberitahuan masyarakat bisa ada persiapan.

"Jangan dilakukan pemadaman tanpa pemberitahuan, 1 jam mati satu jam hidup. Bahkan sampai berjam jam mati kita pertanyaan dimana kinerja petugasnya," ungkapnya.

Lanjutnya, dampak pemadanya aliran listrik di Mota Lubuklinggau, salah satu genset di rumah makan ayam bakar 88 meledak hingga mengakibatkan kobaran api, dan terpaksa dikerahkan dua unit mobil damkar untuk memadamkan.

"Genset tersebut meledak diduga akibat kepanasan. Diblokasi yang sama, akibat padamnya aliran listrik, toko baju di jalan Yos Sudarso didekat lokasi kebakaran terjadi kemalingan, sehingga membuat heboh masyarakat," bebernya.

Hamdatul Rovikoh, Manager PLN UP3 Lubuklinggau membenarkan adanya pemadaman itu. Seperti yang disampaikan melalui pengumuman dalam PLN Mobile.

"Dikarenakan adanya gangguan Transmisi SUTT 275 kV Lubuk Linggau Lahat menyebabkan seluruh wilayah di Kota Jambi, Sebagian Sumsel dan Bengkulu padam," ujarnya.

Lanjutnya, PLN berupaya maksimal dalam proses recovery agar jaringan segera normal kembali mohon maaf atasi ketidaknyamanannya.

"Perbaikan yang dilakukan bukan diperlambat. Namun karena kerusakan yang terjadi pada transmisi sehingga di butuhkan waktu untuk melakukan perbaikan," ungkapnya.

Pasalnya, karena lokasi yang rusak atau transmisi masih dilakukan pengecekan. Pihaknya masih menunggu instruksi untuk menghidupkan aliran listrik tersebut.

"Kami akan secepat mungkin melakukan penormalan aliran listrik. Bahkan saat ini sebagai wilayah kota lubuk linggau sudah mulai dilakukan penormalan," ujarnya. (*)

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved