Warga Pariaman Sumbar Keluhkan Listrik Padam Sejak Malam: Air Mati, Berangkat Kerja Tanpa Mandi

TRIBUNPADANG.COM, PARIAMAN - Keluhan pemadaman listrik mulai terjadi di Kota Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) setelah listrik mati berjam-jam dan mengganggu aktivitas masyarakat, Rabu (5/6/2024).

Masyarakat Pariaman Selatan, Kota Pariaman, Darmansyah, mengaku pemadaman listrik sudah terjadi sejak malam di rumahnya.

Awalnya ia tidak terlalu ambil pusing saat pemadaman terjadi, tapi akhirnya mengganggu aktivitasnya.

"Sudah sejak pukul 23.00 WIB lampu padam, lalu hidup. Jelang pagi padam lagi sampai sekarang, pukul 11.55 WIB," ujarnya.

Akibat pemadaman ini, Darmansyah mengaku air di rumahnya juga ikut mati, sehingga ia tidak sempat bersih-bersih untuk berangkat kerja.

"Terpaksa, berangkat kerja tanpa mandi," ujarnya.

Ia menyebut kalau untuk sarapan dan makan siang tidak masalah, karena bisa dibeli. Sedangkan air ia tidak tahu harus beli dimana.

Baca juga: GM PLN Sumbar: Pemulihan Gangguan Aliran Listrik Sumbar akan Dilakukan Bertahap

Darmansyah juga pusing melihat ketidak jelasan jadwal pemadaman ini, karena keluarganya dari tanah datar akan datang ke rumah.

Keluarganya datang untuk memudahkan berangkat ke BIM besok hari, Kamis.

"Keluarga ini saya pula yang menawarkan istrihat di rumah. Soalnya takut kalau berangkat dari Tanah Datar ada banjir atau longsor, sehingga lalu lintas terganggu," ujarnya.

Kendati tawaran sudah diterima dan kondisi listrik sering padam, Darmansyah bingung mau menjamu keluarganya, saat kondisi listrik padam dan air mati.

Kompensasi dari PLN

PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Sumatera Barat (Sumbar) akan memberikan kompensasi bagi pelanggan yang terdampak pemadaman listrik sejak Selasa (4/6/2024).

Hal ini disampaikan General Manager PT PLN (Persero) UID Sumbar, Eric Rossi Priyo Nugroho saat ditemui, Rabu (5/6/2024).

"Jangan khawatir nanti yang pemadaman listrik lebih dari delapan jam, kami berikan kompensasi," kata dia.