Berita Populer Padang
POPULER PADANG: Abrasi Terjang Pantai Pasir Jambak dan Aksi Tawuran Pelajar SMP Pakai Sajam
Zaitul Ikhlas bersama istri dan empat orang anaknya selama dua hari terakhir harus mengungsi ke musala dekat rumahnya.
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Simak sejumlah berita populer Padang menarik dibaca yang tayang dalam 24 jam terkahir di TribunPadang.com.
Pertama, berita abrasi di RW 07 Kelurahan Pasia Nan Tigo, Kota Padang mengancam warga sekitar. Puluhan pohon cemara air telah tumbang pada Rabu (10/1/2024).
Akibat kejadian itu, satu rumah terancam roboh dan puluhan pohon cemara air lainnya tinggal menunggu waktu untuk tumbang.
Selanjutnya, Kepala SMPN 27 Padang Erinaldi bakal melakukan pembinaan kepada empat siswanya yang terlibat tawuran pelajar dengan melakukan pemanggilan terhadap orang tua.
Kejadian tawuran berlangsung dekat sekolah pada Selasa (28/5/2024) sekitar pukul 14.00.
Simak lebih lengkap dengan baca artikel berikut ini:
1. Abrasi Terjang Pantai Pasir Jambak Padang Sumbar, Zaitul dan Keluarga Ngungsi ke Musala Dekat Rumah
Zaitul Ikhlas bersama istri dan empat orang anaknya selama dua hari terakhir harus mengungsi ke musala dekat rumahnya.
Selain mengungsi, Zaitul juga turut mengangkut perabotan rumah ke musala yang berjarak sekitar 10 meter dari rumahnya.
Pria berusia 49 tahun ini merupakan warga Pasir Jambak Kelurahan Pasie Nan Tigo Kota Padang.
Selama tiga hari terakhir ia dan keluarganya selalu was-was karena tingginya gelombang air laut.
Dilihat tribunpadang.com pada Rabu (29/5/2024) sore, rumah mereka hanya berjarak lima meter saja dari bibir pantai.
Tak ada yang menghalangi laju ombak selain bekas pohon cemara yang tumbang Desember 2023 lalu, yang juga dampak abrasi.
Zaitul bilang, sejak Minggu (26/5/2024) gelombang laut amat tinggi. Puncaknya pada Selasa (28/5/2024) siang.
Baca juga: Angin Puting Beliung Terjang Pemukiman Warga di Bukik Batabuah Agam Sumbar, Belasan Rumah Terdampak
Saat itu pasang air laut merobohkan satu tiang rumahnya yang terbuat dari kayu. Oleh sebab itu, ia terpaksa membuka dinding rumahnya.
Abrasi yang terjadi kemarin, ujar Zaitul membawa pasir ke rumahnya yang juga sekaligus kedai nasi.
Ketebalan pasir yang terbawa air laut itu sekira 20-25 sentimeter.
Hingga sore tadi, ia mengangsur membersihkan lantai rumahnya dengan sekop.
Ia mengatakan, selama setahun terakhir abrasi dan gelombang tinggi terjadi sebanyak tiga kali.
"Juni 2023, Desember 2023 dan terparah sekarang. Kemarin itu puncaknya, pasang berbarengan dengan gelombang tinggi," ujar Zaitul.
"Saya tinggal dan lahir di sini yang kemarin paling besar," tambahnya.
Kata dia, abrasi kemarin terjadi sekitar pukul 10.00 WIB hingga 12.00 WIB.
"Saya khawatir rumah kami ini yang rubuh kalau kondisi pasang air laut tetap begini," katanya.
Ia berharap pemerintah dapat segera memulihkan kondisi di Pantai Pasir Jambak. Menurutnya, pemasangan batu grip merupakan solusi agar bisa memecah ombak.
Baca juga: Aktivitas Warga Kembali Normal Pasca Banjir Rob Rendam Puluhan Rumah di Padang Pariaman
"Kita berharap pemerintah cepat untuk penanganan. Tindakan dari BPBD atau instansi terkait sudah datang ke sini, berulang, mungkin karena anggaran yang terbatas," ujar dia.
"Kalau terus-terusan begini, kami akan pindah," imbuh Zaitul.
Sementara itu, Ernawati ditemui tribunpadang.com saat ia membersihkan rumah seorang nenek, berjarak sekitar 50 meter dari rumah Zaitul.
Hanya saja, di rumah yang dibersihkan Ernawati lebih dekat dengan batu grip, sehingga tidak terlalu terdampak abrasi.
Ernawati ditemui saat ia sedang membersihkan rumah tetangganya itu dengan sekop.
"Saya bantu bersihkan bagian depan rumah nenek ini dari tumpukan pasir yang terbawa gelombang," kata Ernawati.
Adapun, katanya, nenek si empunya rumah harus mengungsi ke rumah Ernawati.
"Ya kemarin memang besar gelombangnya, gelombang laut besar sejak empat hari terakhir, dan nenek yang punya rumah istirahat di rumah saya," ujar dia.
Salah seorang warga yang rumahnya di cukup dekat dengan batu grip bilang bahwa ia bersyukur lantaran rumahnya tak terdampak abrasi.
"Alhamdulillah tak terlalu terdampak karena rumah kami dekat dengan batu grip, air laut pun tak masuk ke rumah kami," kata dia.
Sementara itu, berdasarkan catatan BMKG Maritim Teluk Bayur, dua hari terakhir kondisi perairan khususnya di wilayah pesisir sepanjang garis pantai Provinsi Sumatera Barat ketinggian gelombang laut terkategori rendah dengan ketinggian berkisar antara 0,5 hingga 1,25 meter.
Namun, perubahan kecepatan tiupan angin yang bertiup di permukaan perairan disertai dengan alun (swell) yang berasal dari samudera lepas menyebabkan peningkatan ketinggian gelombang.
Prakirawan BMKG Maritim Teluk Bayur, Ferdy Gustian Utama menjelaskan, kondisi ini memberikan dampak pertambahan ketinggian gelombang yang sampai di wilayah pantai.
"Kami memperkirakan penurunan ketinggian gelombang akan terjadi pada esok hari (30/5/2024) sehingga kondisi gelombang Kembali normal," katanya melalui pesan WhatsApp.
Baca juga: Angin Puting Beliung Terjang Pemukiman Warga di Bukik Batabuah Agam Sumbar, Belasan Rumah Terdampak
Untuk potensi peningkatan ketinggian gelombang, pihaknya masih akan terus kami mengamati.
"Kami mengharapkan masyarakat untuk selalu waspada terhadap kemungkinan perubahan kondisi terutama kondisi gelombang dan angin yang bertiup di permukaan wilayah perairan," pungkasnya.
2. Kepala SMPN 27 Padang Panggil Orang Tua 4 Siswa Terlibat Tawuran, bakal Beri Pembinaan
Kepala SMPN 27 Padang Erinaldi bakal melakukan pembinaan kepada empat siswanya yang terlibat tawuran pelajar dengan melakukan pemanggilan terhadap orang tua.
Erinaldi mengatakan, kejadian tawuran pelar dekat sekolah pada Selasa (28/5/2024) sekitar pukul 14.00.
Saat kejadian ia tengah tidak di lokasi, karena tengah mengurus dana bos yang pencariannya terkendala.
Saat kembali ke sekolah, ia tidak melihat ada tawuran di sekitar tersebut. Namun ia melihat empat orang siswa SMP 27 Padang tengah di luar gerbang.
"Saya dapati anak empat di luar, saya suruh masuk," kata Erinaldi ditemui, Rabu (29/5/2024).
Baca juga: Perang Sarung Bisa Berujung Tawuran, Polda Sumbar Imbau Remaja Tidak Melakukan

Erinaldi menambahkan, saat di sekolah barulah ia mendapat laporan terjadi tawuran.
Kemudian datang juga Pihak Bhabinkamtibmas, setelah dilihat dari sejumlah video tawuran diketahui ternyata ada empat siswa SMP 27 Padang.
Sementara sebagian besar pelajar lainnya dari sekolah lain dan ada juga tidak bersekolah.
Menurutnya, empat siswa SMP 27 Padang yang diduga ikut terlibat tersebut akan dipanggil bersama orang tuanya.
"Hari ini disuruh hadir bersama orang tua, yang jelas anak-anak ditanya, apa pemicu dan penyebab awal," kata Edrian
Ia menegaskan, siswa yang tawuran di lokasi tersebut bukan siswa SMP 27 Padang melainkan siswa-siswa dari sekolah lain.
Baca juga: Ciptakan Kualitas Tata Kelola Medsos Akuntabel, Pemerintah bakal Bentuk Dewan Media Sosial
"Anak-anak lain yang datang kesini, kebanyakan juga anak-anak yang tidak sekolah," katanya.
Terhadap 4 siswanya yang terlibat, Edrian menegaskan akan memberikan pembinaan pada mereka.
Menurutnya, pihaknya sudah sering menghimbau kepada siswa jangan berbuat yang melanggar aturan, baik balapan liar maupun tawuran, karena akan ditindak tegas.
Sebagaimana diketahui tawuran pelajar kembali terjadi di Kota Padang. Video yang memperlihat tawuran antar pelajar tersebut beredar di media sosial.
Dalam video tersebut, tampak puluhan anak-anak mengejar satu orang. Mereka tampak membawa sejumlah senjata tajam (Sejam).
Baca juga: Cegah Tawuran, Siswa Laki-Laki SD dan SMP di Padang Wajib Salat Jumat di Masjid Sekolah
Sebagian pelaku tawuran tampak mengenakan seragam sekolah dan sebagian lainnya pakaian baju bebas.
Setelah seorang anak tersebut dipiting, mereka membawa anak tersebut. Sesekali anak tersebut dipukuli, dan ditendang.
Setelah ditelusuri, kejadian tawuran terjadi di depan gerbang Perumahan Taman Asri, Aia Pacah, Kecamatan Koto Tangah dan tidak jauh dari SMP 27 Padang.(*)
3 BERITA POPULER PADANG: EWS Perlintasan Dijaga Petugas, Evakuasi Ular Piton dan Pembongkaran PKL |
![]() |
---|
3 BERITA POPULER PADANG: Senpi Dadang Tak Berizin, Festival Kota Tua dan Jadwal Kabau Sirah |
![]() |
---|
3 Berita Populer Padang: Kemacetan di Sitinjau Lauik, HUT Ke-80 PMI, Prakiraan Cuaca |
![]() |
---|
3 Berita Populer Padang: 7.178 Anak Putus Sekolah, Prakiraan Cuaca, Tawuran Pelajar Tewaskan Siswa |
![]() |
---|
3 Berita Populer Padang: Perahu Nelayan Terbalik, Satpol PP Bubarkan Hiburan Malam |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.