Ponpes Kauman Padang Panjang Produksi Film Horor 'Azzam', Kisah Nyata Gadis Pendiam Kerasukan Jin
Pondok Pesantrean Kauman Muhammadiyah Padang Panjang lewat rumah produksi Kauman Entertaiment bakal membuat film horor berjudul "Azzam".
Penulis: Rahmadisuardi | Editor: Rahmadi
TRIBUNPADANG.COM, PADANG PANJANG - Pondok Pesantrean Kauman Muhammadiyah Padang Panjang lewat rumah produksi Kauman Entertaiment bakal membuat film horor berjudul "Azzam".
Rumah produksi Kauman Entertainmen telah memperkenalkan poster film terbaru mereka berjudul “Azzam".
Sang sutradara, Fathihatur Raudhah Ahmad saat memperkenalkan poster mengatakan bahwa film yang bergenre horor ini berangkat dari kisah nyata. Namun cerita ini tidak terjadi pada di lingkungan pesantren tempat mereka menimba ilmu saat ini.
“Film ini kisah nyata dari seseorang yang sangat kenal dengan salah satu ustadz kami namun kisah ini terjadi bukan di lingkungan Kauman. Hari ini kami kembangkan menjadi film karena kami melihat ada nilai-nilai kebajikan yang disampaikan lewat peristiwa ini," ungkapnya lewat keterangan, Senin (27/5/2024).
Aura panggilan akrab sang sutradara mengatakan bahwa film ini mengisahkan tentang gadis yang awalnya memiliki karakter yang ceria, supel dan terkadang bersikap masa bodo.
Baca juga: Peduli Buruh, Pesantren Kauman Padang Panjang Bagikan Ratusan Sembako di Hari May Day 2024
Namun suatu hari, sikapnya berubah menjadi gadis pendiam, suka melamun, terkadang ia berfikir kalau dirinya seorang psikopat. Hal ini terjadi setelah dirinya dihantui oleh sosok makhluk astral penunggu telaga.
"Awal kisahnya terjadi saat tokoh utama mengalami kerasukan jin penunggu telaga. Sejak saat itu, sikap tokoh utama menjadi berubah. Perjalanan dalam membebaskan diri dari belenggu kerasukan itulah nantinya alur cerita dalam film kita," ceritanya.
Ditambahkannya bahwa film berdurasi 30 menitan ini akan melakukan syuting di beberapa tempat yang ada di Pabasko. Diantaranya di Balai Satu, Nagari Paninjauan, di Nagari Jaho, Padang Panjang dan daerah sekitar yang mendukung untuk film tersebut.
Ia berharap dengan film ini, para penonton dapat mengambil pelajaran yang berarti tentang semua penokohan dalam cerita film ini.
Baca juga: Arti Lagu Helena My Chemical Romance, Whats the Worst that I Can Say? Things are Better if I Stay
Ali Nurdiansyah, S.Pd yang merupakan pembina Kauman Entertaiment sekaligus Produser mengaku agak khawatir dengan projek film bergenre horor ini.
Hal ini karena karakter tokoh utama susah ditemukan pada diri santrinya. Namun baginya tantangan itu mesti dilewati agar memberikan hasil yang memuaskan.
"Ya agak susah mencari karakter tokoh utamanya. Namun bukan berjuang namanya jika kita terhenti hanya karena karakter tokoh," ungkapnya.
Ali mengaku pihaknya sudah lama berminat untuk membuat film genre horor ini, di samping dirinya juga telah mengikuti pelatihan bersama sineas-sineas muda tapi juga kesempatan itu tidak datang dua kali.
Baca juga: Suprayitno Dilantik Sebagai Pj Walikota Payakumbuh, Gantikan Jasman
Baginya inilh kesempatannya menunjukkan kemampuannya dalam memberikan warna pada kreatifitas santrinya.
"Sebagai guru kita memberikan yang terbakk bagi santri kita. Karena sekarang kesempatan itu ada kenapa mesti kita tunda. Kita bantu santri menyalurkan bakat dan minatnya," jelasnya.
Ali menambahkan belajar dari pengalaman film pertama pihaknya akan memberikan sentuhan backsound dari santri kauman sendiri yang tergabung dalam ekskul Musik Tradisional. Ia ingin para penonton melihat hasil karya cipta santri Kauman secara keseluruhan.
Sejalan dengan itu, Mudir Pesantren Kauman Muhammadiyah Padang Panjang Derliana, memberikan apresiasi kepada crew yang terlibat dalam projek film ini. Baginya dengan lahirnya film kedua dari Kauman Entertainment ini menjadikan Pesantren Kauman sebagai pesantren multitalent.
Baca juga: Turunkan Tim Drone, Tim BNPB Petakan Potensi Galodo Susulan di Tanah Datar
"Ini film kedua yang dibuat oleh Kauman Entertainment. Tentu saja kita berikan apresiasi yang besar kepada Produser, Aktor dan semua crew. Hal ini semakin menguatkan bahwa sebagai lembaga pendidikan. Pesantren kita benar-benar memberikan fasilitas untuk pengembangan bakat dan minat para santri," ungkapnya.
Derliana juga menekankan bahwa mesti film ini bergenre horor, namun penonton dapat melihat sisi lain yang luas lagi. Baginya dalam sebuah film, yang ingin disampaikan oleh sutradara maupun timnya adalah nilai-nilai yang bisa dicerna dan ditelaah yang termuat dalam alur ceritanya.
Sebelumnya, pihak rumah produksi telah membagikan poster pertama film tersebut melalui akun resmi media sosial Kauman Official pada hari kamis tanggal 23 Mei. Respon positif dari berbagai kalangan langsung diterima oleh pihak Kauman.
Mulai dari sineas-sineas Sumatra Barat, Pejabat Pemerintahan, Wali santri dan tentu saja para pecinta film horor. Selanjutnya jika tidak ada aral melintang, film tersebut akan rilis di bulan Juli mendatang.(*)
5 Kota/Kabupaten di Sumatera Barat Paling Banyak Pondok Pesantren, Kota Padang Tidak Termasuk |
![]() |
---|
Inilah 3 Daerah dengan Pesantren Terbanyak di Sumbar, Nomor 1 Tak Disangka! |
![]() |
---|
Jumlah Pesantren Aktif di Sumatera Barat Tercatat 289, Kabupaten Pasaman Barat Termasuk Terbanyak |
![]() |
---|
7 Film Horor Tayang Juli 2025 di Bioskop, dari Arwah hingga Kitab Sijjin & Illiyyin |
![]() |
---|
9 Rekomendasi Film Bioskop Tayang Juli 2025, dari Horor Mencekam hingga Komedi Kocak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.