Inilah 3 Daerah dengan Pesantren Terbanyak di Sumbar, Nomor 1 Tak Disangka!

TRIBUNPADANG.COM - Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Barat mencatat sebanyak 289 pondok pesantren aktif di provinsi tersebut pada tahun 2024.

Dari jumlah itu, 75 pesantren berjenis Salafiyah dan 214 pesantren Khalafiyah.

Berdasarkan data terbaru, berikut tiga daerah dengan jumlah pesantren terbanyak di Sumatera Barat:

1.Kabupaten Pasaman Barat – 34 pesantren

2.Kota Padang – 18 pesantren

3.Kota Payakumbuh – 12 pesantren

Baca juga: Wow! Ini 5 Daerah dengan Jumlah SD Terbanyak di Sumbar, Nomor 2 Tak Disangka

Jumlah tersebut mengalami perubahan dibanding tahun 2021 yang sempat mencatat 330 pesantren di Sumatera Barat. Penurunan ini dipengaruhi oleh penggabungan lembaga, perubahan bentuk kelembagaan, hingga pencabutan izin operasional.

Menariknya, pesantren Salafiyah justru mengalami peningkatan dari 56 unit pada 2021 menjadi 75 unit di 2024, sementara pesantren Khalafiyah menurun dari 274 unit menjadi 214 unit.

Sebagai perbandingan, Kota Sawahlunto tercatat hanya memiliki satu pesantren aktif pada 2024.

Baca juga: Daftar 5 Daerah dengan SMA Terbanyak di Sumbar, Nomor 1 Ternyata Bukan Kota!

Apa Itu Pesantren Salafiyah dan Khalafiyah?

Dalam dunia pendidikan Islam di Indonesia, pondok pesantren diklasifikasikan menjadi dua jenis utama, yakni Salafiyah dan Khalafiyah:

Pesantren Salafiyah adalah pondok pesantren yang masih mempertahankan sistem pendidikan tradisional.

Pengajarannya berfokus pada kitab-kitab kuning (klasik), menggunakan metode pengajian sorogan dan bandongan, serta tidak terintegrasi langsung dengan kurikulum pendidikan formal.

Baca juga: 5 Daerah Terkecil di Sumatera Barat Berdasarkan Data BPS, Nomor 1 Luasnya Tak Sampai 25 Km Persegi

Santri di pesantren Salafiyah biasanya tidak mengikuti pendidikan umum seperti SMP atau SMA dalam naungan pesantren.

Pesantren Khalafiyah adalah pondok pesantren modern yang telah mengintegrasikan kurikulum pendidikan agama dengan pendidikan umum formal.

Pesantren jenis ini umumnya memiliki lembaga pendidikan seperti madrasah, SMP, SMA, atau SMK yang diakui oleh pemerintah.

Sistem belajarnya lebih terstruktur dan seringkali dilengkapi dengan fasilitas pendidikan modern.