PLN UIW Sumbar
PLN Gandeng Masdar Bentuk Kajian Ekspansi PLTS Terapung Cirata Hingga 500 MWac
PT PLN melalui subholding PLN NP menandatangani Joint Development Study Agreement dengan perusahaan energi asal Uni Emirat Arab terkait PLTS Terapung
Penulis: rilis biz | Editor: Emil Mahmud
PT PLN (Persero) melalui subholding PLN Nusantara Power (PLN NP) menandatangani Joint Development Study Agreement (JDSA) dengan perusahaan energi asal Uni Emirat Arab (UEA), Masdar, peningkatan kapasitas Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Cirata.
Dalam JDSA kali ini, PLN NP akan mengkaji potensi peningkatan kapasitas PLTS Cirata hingga tiga kali lipat lebih atau mencapai 500 Megawatt Alternating Current (MWAc).
Penandatanganan JDSA antara PLN NP dengan Masdar dilakukan di sela-sela acara Konferensi Tingkat Tinggi World Water Forum (KTT WWF) ke-10 tahun 2024 yang diselenggarakan di Bali dan disaksikan langsung oleh Menteri Energi dan Infrastruktur UEA Suhail Mohamed Al Mazrouei dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia Luhut Binsar Pandjaitan.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengungkapkan, pihaknya mendukung penuh langkah PLN NP selaku salah satu subholding pembangkitan terbesar di Asia Tenggara untuk terus mengakselerasi agenda transisi energi di tanah air.
Salah satunya dengan meningkatkan bauran energi baru terbarukan (EBT) di lingkungan pembangkitan PLN Group.
“Untuk mendukung transisi energi menuju Net Zero Emissions, PLN telah menjalankan strategi Accelerated Renewable Energy Development (ARED) dengan target penambahan kapasitas pembangkit sebesar 75 persen akan berbasis EBT dan 25 persen sisanya berbasis pada gas,” ujar Darmawan.
Dalam mewujudkan hal tersebut, Darmawan menekankan dibutuhkan kolaborasi dengan seluruh pihak, salah satunya perusahaan energi global yang sangat penting perannya dalam peningkatan kapasitas pembangkit EBT.
Termasuk melanjutkan kolaborasi PLN-Masdar yang sebelumnya telah sukses membangun PLTS Terapung Cirata berkapasitas 192 Megawatt peak (MWp) dan menjadi PLTS apung terbesar di Asia Tenggara.
"Ini kolaborasi internasional dalam akselerasi transisi energi. perubahan iklim ini masalah global, untuk itu dibutuhkan juga solusi secara global dalam bentuk kolaborasi," kata Darmawan.
Chief Executive Officer (CEO) Masdar Mohamed Jameel Al Ramahi mengaku bangga dapat meneruskan kolaborasi pengembangan EBT di Indonesia bersama PLN.
Pihaknya berharap JDSA kali ini dapat meningkatkan kapasitas PLTS Terapung Cirata secara signifikan.
"UEA berkomitmen untuk memajukan sektor energi Indonesia yang berfokus pada energi terbarukan.
Sejalan dengan Konsensus UEA yang dicapai pada COP28, Masdar berdedikasi untuk menjalin kemitraan yang membuka solusi transformatif untuk akses energi bersih,” terang Jameel Al Ramahi.
Sementara itu, Direktur Utama PLN Nusantara Power Ruly Firmansyah menyampaikan bahwa JDSA ini akan berperan penting dalam upaya pengembangan EBT di Indonesia.
Khususnya untuk PLTS Terapung Cirata yang punya potensi besar untuk dikembangkan.
| Hadir untuk Rakyat, PLN Berikan Beasiswa kepada Siswa Berprestasi di Bukittinggi |
|
|---|
| Durasi dan Frekuensi Gangguan Listrik Menurun, PLN Catat Kinerja Operasional Positif Sepanjang 2024 |
|
|---|
| Srikandi PLN Jadi Motor Penggerak Ekonomi Rakyat dalam Aksi Penghijauan di Lanud Tabing |
|
|---|
| Bukukan Pendapatan Rp545,4T PLN Pertahankan Posisi Puncak Sektor Utilitas Fortune Southeast Asia 500 |
|
|---|
| PLN UP3 Bukittinggi Pererat Sinergi Lewat Kunjungan ke IPDN Sumatera Barat |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.