Kabupaten Pasaman Barat

Program UHC di Pasaman Barat Cover 114.808 Jiwa Penduduk, Terbukti Tingkatkan Layanan Kesehatan

Sebanyak 429.579 jiwa dari total 441.773 jiwa penduduk Kabupaten Pasaman Barat hingga awal Mei 2024 diketahui sudah memperoleh Jaminan Kesehatan

Penulis: Ahmad Romi | Editor: Rahmadi
TribunPadang.com/Ahmad Romi
Penyampaian Pencapaian Program UHC Oleh Kepala Dinas Kesehatan, Hajran Huda Didampingi Kadis Kominfo, Armen, Senin (20/5/2024) sore. 

TRIBUNPADANG.COM, PASAMAN BARAT - Sebanyak 429.579 jiwa dari total 441.773 jiwa penduduk Kabupaten Pasaman Barat hingga awal Mei 2024 diketahui sudah memperoleh Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Jumlah itu kalau dipersentasekan telah mencapai 97,24 persen. Jumlah itu diakomodir dari dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Pasaman Barat (APBD).

“Artinya sudah 429.579 orang memperoleh pelayanan kesehatan secara gratis," kata Kepala Dinas Kesehatan Pasaman Barat, Hajran Huda di Simpang Empat, Senin (20/5/2024) sore.

Untuk jenis kepesertaan layanan yang diberikan itu merupakan kerjasama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) yang terdiri dari penerima bantuan iuran (PBI) APBN 163.136 jiwa dan pekerja penerima upah (PPU) yang terdiri dari pegawai negeri, TNI/Polri, BUMN dan BUMD sebanyak 83.298 jiwa.

“Kemudian ada juga peserta bukan penerima upah (PBPU) sebanyak 62.596 jiwa, bukan pekerja 5.741 jiwa,” lanjutnya.

Baca juga: Pemkab Agam Target Relokasi Semua Pengungsi Banjir Bandang Jelang Masa Tanggap Darurat Selesai

Disamping itu, Hajran Huda menyebut bahwa Pemkab Pasaman Barat juga mengalokasikan anggaran sebesar Rp45 miliar untuk peserta bukan penerima upah (PBPU) atau program Universal Health Coverage (UHC) yang telah dialokasikan untuk 114.808 orang penduduk Pasaman Barat.

Dari jumlah itu, diketahui bahwa masih ada 12.194 jiwa penduduk Pasaman Barat yang belum terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional.

Diakuinya, bahwa program UHC ini telah dimulai sejak Januari 2023 lalu dan akibatnya terjadi peningkatan terhadap layanan kesehatan bagi masyarakat.

“Memang UHC ini merupakan program pemerintah pusat yang diambil oleh Pemerintah Daerah dan itu sangat membantu masyarakat. Buktinya terjadi peningkatan jumlah peserta JKN itu sendiri,” ungkapnya.

Peningkatan itu sebutnya terlihat pada tahun 2022 lalu jumlah peserta jaminan kesehatan hanya sebanyak 356.289 jiwa atau 81,44 persen dari jumlah penduduk, kemudian pada tahun 2023 naik menjadi 418.533 jiwa atau 95,66 persen sedangkan pada awal tahun 2024 ini kembali naik diangka 97,24 persen.

Baca juga: 331 Jemaah Calon Haji Asal Pasaman Barat Berangkat ke Padang, Besok Terbang ke Tanah Suci

Khusus untuk pelaksanaan UHC yang dialokasikan melalui layanan untuk bukan penerima upah juga terjadi peningkatan layanan.

Dimana pada tahun 2022 yang bisa diakomodir hanya 39.059 jiwa, tahun 2023 dengan anggaran Rp42 miliar naik menjadi 100.647 jiwa dan pada awal 2024 terakomodir 114.808 jiwa dengan anggaran yang telah disiapkan untuk tahun 2024 ini sebesar Rp45 miliar.

"Terjadi peningkatan layanan sejak Pemkab Pasaman Barat menjalankan program UHC. Masyarakat cukup membawa kartu tanda penduduk dan kartu keluarga saja,” tegasnya.

Sedangkan untuk layanannya berjenjang, mulai dari Puskesmas, Rumah Sakit Umum Daerah, Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Simpang Empat, termasuk rumah sakit yang ada di Provinsi selagi mereka bekerjasama dengan BPJS Kesehatan.(*)

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved