Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi

Ongkos Angkutan Umum Padang-Bukittinggi-Payakumbuh Sumbar Naik Rp10 Ribu, Trayek Via Malalak

Ongkos angkutan umum Padang-Bukittinggi-Payakumbuh naik Rp 10 ribu dikarenakan trayeknya melewati Malalak Kabupaten Agam. Diketahui, trayek angkutan..

Penulis: Wahyu Bahar | Editor: Fuadi Zikri
TribunPadang.com/Wahyu Bahar
Suasana di Kantor PO Ayah tujuan Padang-Bukittinggi-Payakumbuh di Ulak Karang, yang bersebelahan dengan PT Setangkai tujuan Padang-Lintau, Selasa (14/5/2024) sore. 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Ongkos angkutan umum Padang-Bukittinggi-Payakumbuh naik Rp10 ribu dikarenakan trayeknya melewati Malalak Kabupaten Agam.

Diketahui, trayek angkutan berubah lantaran jalan nasional Padang-Bukittinggi tepatnya di Lembah Anai putus total dilanda banjir bandang pada Sabtu (11/5/2024) malam.

Ketua PT Sinamar tujuan Padang-Bukittinggi-Payakumbuh, Agus mengatakan kenaikan ongkos itu dipengaruhi jarak tempuh via Malalak yang lebih jauh.

"Untuk Padang-Bukittinggi biasanya Rp25 ribu menjadi Rp35 ribu, Padang-Payakumbuh biasanya Rp30 ribu menjadi Rp40 ribu, dan Padang-Mudiak biasanya Rp40ribu menjadi Rp50 ribu," ujar Agus di pos PT Sinamar Ulak Karang Padang, Selasa (14/5/2024).

Menurutnya, kenaikan ongkos tersebut bisa dimaklumi oleh penumpang, lantaran jarak yang lebih jauh dan mengingat bertambahnya bahan bakar untuk armadanya.

"Tarif normal akan diberlakukan bila jalan di Lembah Anai selesai dikerjakan," katanya.

Sementara itu, kenaikan ongkos juga diberlakukan pihak PO Ayah yang juga merupakan angkutan umum Padang-Bukittinggi-Payakumbuh.

Baca juga: 3 Mayat Ditemukan Hanyut di Sijunjung, Seorang di Antaranya Dantia Korban Banjir Limo Kaum Sumbar

Yanto, seorang sopir PT Ayah mengatakan, untuk ongkos Padang-Payakumbuh yang biasanya Rp30 ribu, saat ini naik menjadi Rp40 ribu.

Kenaikan ongkos itu juga dipengaruhi jarak tempuh yang lebih jauh, yakni via Malalak, serta berkaitan dengan kebutuhan bahan bakar kendaraan.

Ia mengakui, ongkos Padang-Payakumbuh pada hari Minggu (12/5/2024) naik 100 persen atau Rp30 ribu lantaran harus melewati jalur lain yakni Padang-Pariaman-Tiku-Lubuk Basung-Maninjau-Bukittinggi-Payakumbuh.

Rutenya sangat jauh, bisa mencapai 6 jam lebih bila tidak terkena macet. "Dan saat itu tidak ada kendaraan umum lainnya yang beroperasi, kami meminta kenaikan ongkos juga atas persetujuan penumpang, menimbang jarak tempuh, BBM dan hanya kami yang beroperasional," kata Yanto.

Namun, saat ini, dijelaskannya lagi ongkos hanya naik Rp10 ribu dibandingkan tarif normal.

Ongkos Padang-Lintau Naik Rp15 Ribu via Malalak

Kenaikan ongkos juga diberlakukan di PT Setangkai tujuan Padang-Lintau Kabupaten Tanah Datar saat jalan nasional Padang-Bukittinggi di Lembah Anai putus total.

"Naik Rp15 ribu, biasanya Rp45 ribu, sekarang Rp60 ribu," kata Ronal, agen PT Setangkai di Ulak Karang Padang.

Ia menjabarkan, saat ini rute yang ditempuh PT Setangkai ialah Padang-Malalak-Bukittinggi-Baso-Tabek Patah-Lintau.

"Sejauh ini belum ada keluhan penumpang soal ongkos," katanya.

_____
Baca berita terbaru di Saluran TribunPadang.com dan Google News

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved