Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi

Cerita Doris yang Tampung 53 Orang Korban Banjir di Limo Kaum: Kekurangan Air Bersih & Minyak Genset

Puluhan warga Nagari Limo Kaum, Kecamatan Limo Kaum, Tanah Datar terdampak banjir, rumah mereka tak bisa ditempati karena dipenuhi lumpur bahkan ada..

Penulis: Arif Ramanda Kurnia | Editor: Fuadi Zikri
TribunPadang.com/Arif RK
Posko pasca bencana 2 Simpang Manunggal di Jorong Dusun Tuo, Nagari Limo Kaum, Kecamatan Limo Kaum, Tanah Datar, Senin (13/5/2024). 

TRIBUNPADANG.COM, TANAH DATAR - Puluhan warga Nagari Limo Kaum, Kecamatan Limo Kaum, Tanah Datar terdampak banjir, rumah mereka tak bisa ditempati karena dipenuhi lumpur bahkan ada yang rusak parah.

Warga mengungsi di salah satu rumah yang tak berdampak, masih berdiri kokoh letaknya tak jauh dari Simpang Manunggal lokasi banjir bandang.

Saat tribunpadang.com berkunjung terdapat sebuah papan tulisan yang tergantung di depan rumah bertulis Posko Pasca Bencana 2 Simpang Manunggal.

Sisi depan teras beralas tikar tempat beberapa orang duduk dan bercerita ada juga yang memangku anak kecil.

Tak hanya itu tampak juga wanita tua tidur bersandar di pojokan rumah menunduk ke bawah sesekali menoleh ke kiri dan ke kanan kemudian kembali menunduk.

Anak-anak berlarian sambil bermain menghibur diri dari musibah yang tengah mereka hadapi.

Pemilik rumah tempat pengungsi itu bernama Doris, ia mengatakan warga yang tidur di rumahnya masih satu keluarga.

Baca juga: Jembatan Penyebab Banjir Lahar Dingin di Bukik Batabuah Agam Segera Dibongkar dan Dibuat Baru

“Kurang lebih ada 53 orang warga yang terdampak banjir bandang, kami semua masih ada ikatan keluarga atau karib kerabat,” ucapnya.

Lanjut Doris, sudah dari malam Minggu kemarin warga yang terdampak menginap di rumahnya.

Ia tak mempersalahkan rumahnya jadi tempat pengungsian malah senang bisa membantu.

“Warga yang mengungsi bebas tidur dimana saja yang penting muat dan nyaman berhubung kondisi rumah saya tak terlalu besar,” katanya.

Doris mengatakan untuk kebutuhan makanan sudah terpenuhi berkat bantuan dari berbagai pihak tapi ada kendala lain.

“Stok Air bersih tidak mencukupi kemudian karna mati lampu kami menggunakan genset tapi stok bahan bakarnya pun terbatas karna kami kekurangan biaya,” ucapnya.

Dikatakan Doris, warga yang tinggal di rumahnya hanya membawa baju yang dipakai di badan, semua barang perabot atau surat-surat telah hanyut tak ditemukan.

Beruntung mereka masih bisa selamat tak memperdulikan harta benda karna keselamatan nyawa yang utama.

Sumber: Tribun Padang
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved