Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi

Ancaman Bencana di Sumbar Sepanjang Tahun, Kepala BMKG: Musim Hujan dan Kemarau Tidak Ada Perbedaan

Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menyebut bahwa Sumatera Barat (Sumbar) sangat unik.

Penulis: Wahyu Bahar | Editor: Rahmadi
TribunPadang.com/Wahyu Bahar
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati didampingi Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi, diwawancarai di Istana Gubernur Sumbar, Senin (13/5/2024) siang. 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menyebut bahwa Sumatera Barat (Sumbar) sangat unik.

Selain tebing-tebing, lereng bukit yang rapuh, dinamika cuaca di Sumbar menjadi sorotan dari pihaknya.

"Pertama, musim hujannya tidak ada perbedaannya dengan musim kemarau, jadi hampir sepanjang tahun hujan, terutama di sisi barat," kata Dwikorita saat dijumpai di Istana Gubernur Sumbar, Senin (13/5/2024) siang.

Sehingga, kata dia, potensi longsor dan banjir itu selalu ada. Selain itu, gempa-gempa selalu terjadi, bahkan sebulan terakhir telah terjadi 35 kali gempa dengan magnitudo kurang M 3.

"Memang tidak dirasakan manusia, tapi bagi tebing-tebing batuan menjadi rapuh dan apabila diguyur hujan akan longsor," ujarnya.

Baca juga: Cerita Wandra Cancel Tiket Pesawat 2 Kali Gegara Terjebak Macet Pasca Longsor Sitinjau Lauik Padang

Pembersihan material banjir bandang di Simpang Manunggal, Jorong Dusun Koto Tuo, Nagari Limo Kaum, Kecamatan Limo Kaum, Tanah Datar, Senin (13/5/2024).
Pembersihan material banjir bandang di Simpang Manunggal, Jorong Dusun Koto Tuo, Nagari Limo Kaum, Kecamatan Limo Kaum, Tanah Datar, Senin (13/5/2024). (TribunPadang.com/Arif Ramanda Kurnia)

Disebutkannya, saat ini potensi lahar dingin, banjir bandang dan longsor harus terus diwaspadai pemerintah daerah dan masyarakatnya.

"Kami mengimbau masyarakat waspada, menghindari tempat-tempat itu, terus memonitor informasi dari BMKG, jadi selalu ada informasi sebelum kejadian," imbuhnya.

Seperti kejadian pada Sabtu (11/5/2024) malam, informasi dinamika cuaca di Sumbar sudah disebarluaskan sejak 6/5/2024.

"Biasanya sepekan sebelumnya sudah kami rilis. Mohon terus monitor peringatan dini cuaca ekstrem, di lokasi mana, jam berapa.

Gunanya, kalau sudah mendapat informasi itu sesuaikan lah, misalnya menghindar dari lokasi yang rawan," tambah dia.

Baca juga: Hari Kedua Pasca Banjir Lahar Dingin Bukik Batabuah Agam, Petugas Lanjut Cari Korban Hilang

Untuk diketahui, Kepala BMKG Dwikorita dan jajaran menyambangi Istana Gubernur Sumbar pada Senin (13/5/2024) jelang siang.

Ia bertemu dengan Gubernur Sumbar Mahyeldi dan sejumlah kepala daerah dalam rangka koordinasi terkait bencana hidrometeorologi yang terus mengancam Sumbar.(*)

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved