Citizen Journalism

Workshop “Total Body Performance” ala Wendy HS: Menuju Teater Opera Kontemporer Legaran Svarnadvipa

Ditengah kemunduran komunitas teater Sumatera Barat dalam beberapa tahun terakhir ini, geliat teater masih tampak pada komunitas IPS dengan program Wo

Editor: Emil Mahmud
ISTIMEWA
Kegiatan Workshop baru-baru ini, bertajuk “Total Body Performance” ala Wendy HS. Workshop ini dilaksanakan sebelum menuju Pertunjukan Teater Opera Kontemporer Legaran Svarnadvipa 22 Juni 2024 di Lapangan Cindua Mato kota Batusangkar. 

Sementara Indonesia Performance Syndicate (IPS) sendiri, merupakan wadah terbuka untuk seniman-seniman lintas disiplin (baik seni maupun non seni, baik di lokal, nasional, dan international), untuk memproduksi gagasan-gagasan artistic pertunjukan berbasis pada pengembangan nilai-nilai budaya Minangkabau.

Gagasan tersebut, dijadikan wujud pertunjukan dengan kebaruan konsep dan bentuk yang bisa dipertanggungjawabkan secara keilmuan oleh IPS.

Komunitas IPS ini awalnya didirikan oleh Wendy HS (aktor, sutradara dan dramaturg Teater Tambologi Padangpanjang) bersama  Emri (dancer, koregrafer, dan Musisi Sanggar Sikambang Manih Padangpanjang–Kelompok Musik Talago Buni), Leva Khudri Balti (Musisi dan komposer Orkes Taman Bunga–Kelompok Musik Talago Buni), dan disupport oleh Dede Pramayoza (dramaturg dan pengamat pertunjukan Indonesia Teater Tambologi Padangpanjang) dan Erwi Sasmita pada pertengahan Mei 2016. Dalam praktiknya kemudian diperkuat oleh Joe Mirshal, Irmansyah dan Masvil Tomi.

Dasar produksi IPS Padangpanjang adalah upaya pengembangan bentuk artistik “Tapuak Galemboang” sebagai instrumen tradisi Randai dalam budaya Minangkabau, untuk dijadikan format laku pertunjukan yang disebut Total Body Performance (totalitas laku panggung).

Secara konseptual, format Total Body Performance merupakan Upaya meleburkan unsur laku (acting), unsur gerak (dancing), dan unsur bunyi (musicing) menjadi satu kesatuan internal dari tubuh performer.

Secara tidak langsung, prinsipnya IPS Padangpanjang senantiasa meleburkan batas disiplin antara seni teater, seni tari, dan seni music menjadi satu kesatuan pertunjukan.

Ungkapan program kegiatan dan semua kegilisahan di atas disampaikan oleh seorang Wendy HS pada penulis, disela-sela istirahat melakukan workshop, diantara kami ada diskusi proyeksi seni pertunjukan (teater), dalam lingkup Sumatera Barat yang hari ini mengalami kefakuman dan redup.  

Namun, obsesi seorang Wendy HS, ia dengan komunitas IPS Padangpanjang tidak akan  menyerah untuk terus memperlihatkan geliat karya ideologis seni pertunjukan kontemporer-nya.  (*)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved