Mogok Kerja di Pariaman
BREAKING NEWS: Pasukan Oranye di Pariaman Mogok Kerja Protes Uang Operasional Turun
Sebanyak tujuh unit truk dan 12 becak pengangkut sampah mogok di Halaman Balai Kota Pariaman, puluhan ton sampah berserakan, Rabu (1/5/2024).
Penulis: Panji Rahmat | Editor: Rahmadi
TRIBUNPADANG.COM, PARIAMAN - Sebanyak tujuh unit truk dan 12 becak pengangkut sampah mogok di Halaman Balai Kota Pariaman, puluhan ton sampah berserakan, Rabu (1/5/2024).
Para petugas kebersihan ini (pasukan orange), melakukan aksi mogok sejak pagi hari, sehingga puluhan ton sampah yang biasanya mereka angkut masih bertumpuk di jalanan Kota Pariaman.
Seorang petugas kebersihan yang ikut serta, Zikra, mengatakan aksi mogok ini terjadi karena adanya penurunan biaya operasional untuk setiap kendaraan.
"Awalnya uang operasional BBM itu 20 liter per trip untuk Truk, menjadi 12 liter. Sedangkan becak yang biasanya 10 liter per trip, jadi 7 liter per trip," ujarnya.
Pengurangan itu menurut Zikra berdampak pada kesejahteraan petugas kebersihan.
Baca juga: Rapat Koordinasi Pejabat Daerah, Wako Payakumbuh Minta, Seluruh Kepala OPD Lebih Kreatif
Dimana petugas kebersihan di Kota Pariaman, sebelumnya menjadikan kelebihan uang BBM tersebut untuk menjadi tambahan belanja mereka.
"Soalnya untuk gaji masih belum mencukupi, jadi biasanya dari kelebihan uang bensin ini kami manfaatkan," ujarnya.
Namun, dengan adanya penurunan ini, para petugas tidak bisa lagi mendapatkan kelebihan untuk kesejahteraan mereka.
Sampai saat ini para petugas masih duduk di halaman kantor Balaikota, kendati sudah ditemui oleh Kepala Dinas Perkim LH, mereka masih belum melanjutkan pekerjaan.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.