Berita Populer Sumbar

POPULER SUMBAR: Longsor Putus Akses Padang-Muara Labuh dan Bangkai ALS Dievakuasi ke Bukittinggi

Hujan deras sejak sore hari, sebabkan jalan lintas Padang-Muara Labuh di Nagari Surian, Kecamatan Pantai Cermin, Kabupaten Solok alami longsor.

Editor: Rahmadi
Istimewa
Tangkapan layar kondisi longsor dan tiang listrik yang menimpa jalan lintas Padang-Muara Labuh di Nagari Surian, Selasa (16/4/2024). 

TRIBUNPADANG.COM - Sejumlah berita menarik populer Sumbar tersaji untuk pembaca di laman TribunPadang.com dalam 24 jam terakhir.

Ada berita tentang terkait hujan deras sejak sore hari, hingga sebabkan jalan lintas Padang-Muara Labuh di Nagari Surian, Kecamatan Pantai Cermin, Kabupaten Solok mengalami longsor.

Dampaknya, jalan lintas Padang-Muara Labuh di Nagari Surian tidak bisa dilewati oleh kendaraan baik roda dua maupun roda empat.

Selanjutnya, setelah evakuasi rangka bus ALS di kelok Batu Hitam, Malalak, Agam, Sumbar, bangkai bus akan dibawa ke Polresta Bukittinggi, Selasa (16/4/2023).

Proses evakuasi bus ini berlangsung sekira pukul 12.30 WIB, dengan menggunakan dua mobil crane.

Simak selengkapnya berikut ini:

1. Longsor di Jalan Lintas Padang-Muara Labuh Solok, Tiang Listrik Timpa Badan Jalan

Hujan deras sejak sore hari, sebabkan jalan lintas Padang-Muara Labuh di Nagari Surian, Kecamatan Pantai Cermin, Kabupaten Solok alami longsor.

Akibatnya, jalan lintas Padang-Muara Labuh di Nagari Surian tidak bisa dilewati oleh kendaraan baik roda dua maupun roda empat.

Tidak hanya itu, tanah longsor juga sebabkan satu tiang listrik roboh hingga melintang di tengah jalan.

Seorang pengendara, Febrieza Rahmadani kepada TribunPadang mengatakan bahwa keluarganya sempat terjebak tanah longsor di Nagari Surian saat hendak menuju Kota Padang.

"Keluarga saya ketika lewat sana, jalannya sudah tertimbun longsor sehingga memutuskan untuk putar balik saja," katanya, Selasa (16/4/2024).

Baca juga: Gelar Apel Gabungan Pasca Hari Raya Idul Fitri 1445 H, Wako Erman Safar Apresiasi Seluruh ASN

Febrieza menyampaikan, saat pagi hari kondisi masih normal seperti biasa di jalan lintas Padang-Muara Labuh.

"Hujan datang sore hari dengan lebat, sehingga buat jalan longsor dan sebabkan satu tiang listrik roboh menimpa jalan," jelas Febrieza.

Febrieza mengeluhkan, ketika hujan datang dengan intensitas lebat, sepanjang jalan lintas Padang-Muara Labuh di Nagari Air Dingin selalu longsor dan banjir.

"Ketika hari hujan selalu longsor dan sering tidak bisa dilewati kendaraan," ujar Febrieza.

Febrieza mengungkapkan, sampai saat keluarganya pulang, tiang listrik masih berada di badan jalan.

"Mungkin akan dipindahkan ketika hujan telah reda," pungkas Febrieza.

 

2. Berhasil Dievakuasi, Bangkai Bus ALS Kecelakaan di Malalak Diangkut ke Bukittingi Pakai Crane

Pasca proses evakuasi rangka bus ALS di kelok Batu Hitam, Malalak, Agam, Sumbar, mobil akan dibawa ke Polresta Bukittinggi, Selasa (16/4/2023).

Proses evakuasi bus ini berlangsung sekira pukul 12.30 WIB, dengan menggunakan dua mobil crane.

Parik Paga Malalak, Fredi (50) mengatakan setelah proses evakuasi ini, berdasarkan informasi pihak kepolisian akan dibawa ke Polresta Bukittinggi.

"Nanti bus ini akan dibawa ke Bukittinggi dengan mobil crane," ujarnya.

Kondisi terkini di lokasi, evakuasi sudah selesai, selanjutnya tinggal membawa mobil ke Bukittinggi.

Arus lalu lintas selama proses evakuasi terhambat, terlihat antrean panjang pengendara di sekitar lokasi.

Sementara itu puluhan masyarakat turut menyaksikan proses evakuasi sembari menunggu arus lalu lintas kembali lancar.

Baca juga: Proses Evakuasi Rangka Bus ALS di Malalak Sedang Berlangsung, Akses Jalan Terhambat

Rangka bus ALS dievakuasi pakai crane di kelok Batu Hitam, Malalak, Agam, Sumatera Barat, Selasa (16/4/2023)
Rangka bus ALS dievakuasi pakai crane di kelok Batu Hitam, Malalak, Agam, Sumatera Barat, Selasa (16/4/2023) (Tr)

Akses Jalan Terganggu

Setelah hampir satu hari mengganggu arus lalu lintas di kelok Batu Hitam, Malalak, Agam, Sumatera Barat, rangka bus ALS akhirnya dievakuasi, Selasa (16/4/2023).

Rangka bus itu dievakuasi sekira pukul 12.30 WIB, siang menggunakan dua mobil crane.

Parik Paga Malalak Selatan, Fredi (50), menyebut kedua mobil ini didatangkan dari Kota Padang.

"Berdasarkan koordinasi dengan Polresta Bukittinggi, kedua mobil crane ini digunakan berdasarkan permintaan mereka," ujarnya.

Terlihat selama proses evakuasi berlangsung, kedua mobil crane dibantu oleh masyarakat setempat dan dua kenet bus ALS yang masih berada di lokasi.

Baca juga: Update Kondisi Korban Kecelakaan ALS di RSAM Bukittinggi: 3 Orang Masih Dirawat, 5 Sudah Pulang

Proses evakuasi berlangsung sekira 30 menit, saat ini kondisi bus sudah berdiri, tapi belum sempurna.

Akibat dari proses evakuasi ini jalan tidak bisa dilalui, terhitung sampai pukul 13.10 WIB, hampir satu jam mobil mengantre menunggu proses evakuasi.

Lebih lanjut, Fredi menyebut, setelah dievakuasi bus ALS ini akan dibawa ke Polresta Bukittinggi.

Sopir Diduga Tak Tahu Medan Jalan

Polda Sumbar masih mendalami kronologis penyebab bus ALS terbalik di Malalak, Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar). 

Bus ALS terbalik ini membawa pemudik dari Medan, Sumatera Utara yang hendak kembali ke ibu kota dengan tujuan akhir Tangerang, Banten.

Dirlantas Polda Sumbar Kombespol Dwi Nur Setiawan, mengatakan, kronologis pasti kejadian sampai saat ini masih didalami oleh pihaknya.

Baca juga: Bus ALS Terbalik di Malalak Agam Bawa Pemudik Kembali ke Jakarta, Berangkat dari Medan sejak Minggu

"Kami masih mencari tahu kronologis dan penyebabnya, dugaan sementara ini kecelakaan tunggal," ujarnya.

Pihaknya menilai selama pemberlakuan One Way Sistem, sudah banyak bus besar melintas di lokasi kejadian, tapi aman-aman saja.

Ia menyebut dugaan sementara kejadian ini, karena sopir tidak mengetahui medan yang dilewati.

"Ini dugaan sementara kami. Kami masih belum memutuskan apakah ini kelalaian pengendara atau memang kondisi kendaraan yang tidak memungkinkan," ujarnya.

Sampai saat ini pihaknya masih sedang menunggu alat berat untuk mengevakuasi mobil yang masih terguling di lokasi.

"Nanti kalau sudah dievakuasi, kami akan lihat kelayakan kendaraannya," ujarnya.

_____
Baca berita terbaru di Saluran TribunPadang.com dan Google News

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved