Pemilu 2024
Baliho Siluet Bergambar Mirip Mahyeldi Terpajang di Padang: 'Sorry Ye, Sorry Ye, Gue Udah Nyampe'
Baliho bergambar siluet diduga mirip Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi terpajang di seberang jalan Pangeran Beach Hotel Kecamatan Padang Barat
Penulis: Wahyu Bahar | Editor: Fuadi Zikri
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Baliho bergambar siluet diduga mirip Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi terpajang di seberang jalan Pangeran Beach Hotel, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang.
Baliho tersebut cukup mencolok dengan narasi 'Kasian De Lho, Baru Otewe'. Narasi tersebut tertulis di bagian atas dengan latar belakang berwarna oranye.
Sementara di bagian tengah terdapat siluet mirip Mahyeldi dengan latar belakang putih. Terdapat juga narasi bertuliskan 'Sorry Ye, Sorry Ye, Gue Udah Nyampe'.
Di bagian bawah baliho, juga ada gambar mobil dengan plat merah BA 1 dengan latar berwarna oranye.
Dilihat TribunPadang.com, pada Rabu (17/4/2024) baliho tersebut masih terpasang di pinggir jalan seberang Pangeran Beach Hotel.
Baliho siluet mirip Mahyeldi itu sedikitnya menggambarkan bahwa kontestasi pemilihan Gubernur Sumbar 2024 sudah dimulai.
Diketahui, saat ini narasi politik Pilgub Sumbar sudah diramaikan dengan baliho Otewe Sumbar-nya Bupati Solok Epyardi Asda.
Baca juga: Sejumlah Pengamat Sebut Mahyeldi Calon Kuat di Pilgub Sumbar: Punya Akar Rumput hingga Personalitas
Baliho bergambar Epyardi yang mengendarai sepeda motor itu jamak terlihat di jalan-jalan utama di Sumbar. Selain itu, poster-poster Otewe Sumbar tak kalah ramai.
Di samping itu, Epyardi pun sudah menyatakan ingin bertarung di Pilgub Sumbar menantang calon kuat, yakni petahana Mahyeldi.
Pengamat politik sekaligus Direktur SBLF My Riset Edo Andrefson berpendapat, baliho siluet mirip Mahyeldi tersebut diduga dipasang oleh relawan atau simpatisan Ketua DPW PKS Sumbar tersebut.
Menurutnya, baliho siluet tersebut memang untuk melawan narasi Otewe Sumbar Epyardi Asda.
"Menurut saya itu dipasang oleh relawan atau simpatisan Buya Mahyeldi," kata Edo kepada TribunPadang.com.
Sementara itu, pengamat politik dari Universitas Negeri Padang sekaligus Direktur Revolt Institute, Eka Vidya Putra mengatakan politik itu memang soal keriuhan dan pertarungan.
"Menarik sebenarnya, ada pertarungan, kompetisi politik itu menarik bila ada pertarungan, ada keriuhan. Politik kalau adem-adem aja ga bagus malah, setidaknya diawali dengan adu paslon lewat baliho itu. Yang satu otewe pakai motor, yang satu pakai mobil," ujarnya.
Ia berharap ke depannya pertarungan memperebutkan kursi BA 1 Sumbar tidak hanya sebatas di baliho, melainkan pertarungan gagasan dengan fair play dan sesuai koridor aturan.
_____
Baca berita terbaru di Saluran TribunPadang.com dan Google News
Hadir di Sidang Etik DKPP, Ketua KPU Bukittinggi Bantah Dugaan Penggelembungan Suara |
![]() |
---|
25 Anggota DPRD Kota Bukittinggi Periode 2024-2029 Dilantik Besok, 15 Wajah Baru dan 10 Wajah Lama |
![]() |
---|
65 Anggota DPRD Sumbar Terpilih Dilantik Pada Rapat Paripurna 28 Agustus 2024 |
![]() |
---|
35 Caleg Terpilih DPRD Pasaman yang Dilantik 12 Agustus 2024, Semua Sudah Laporkan Kekayaan |
![]() |
---|
20 Caleg Terpilih DPRD Kepulauan Mentawai: PDIP, NasDem, dan Demokrat Masing-Masing 4 Kursi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.