Sejumlah Pengamat Sebut Mahyeldi Calon Kuat di Pilgub Sumbar: Punya Akar Rumput hingga Personalitas

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) periode 2020-2024 Mahyeldi disebut-sebut akan kembali berlaga di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumbar November 2024 mendatang.

Mahyeldi yang merupakan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sumbar dinilai akan mengincar kursi BA 1 untuk periode kedua.

Sejumlah pengamat politik bahkan sependapat bahwa Mahyeldi merupakan calon kuat, dan politisi lain agaknya gamang untuk menantang mantan Wali Kota Padang itu, meskipun satu nama yakni Epyardi Asda (Bupati Solok) telah menyuarakan dirinya akan "OTEWE Sumbar" lewat baliho.

Lalu, apa sebenarnya faktor yang membuat Mahyeldi menjadi petahana kuat? Andri Rusta, pengamat politik dari Universitas Andalas mengungkapkan bahwa Mahyeldi memang punya basis massa di akar rumput.

"Mahyeldi akar rumputnya cukup kuat, cukup diperhitungkan, sehingga memang calon-calon lain ragu juga untuk melawan Mahyeldi," kata Andri Rusta beberapa waktu lalu.

Namun, menurutnya Mahyeldi bukan tidak mungkin dikalahkan dengan asumsi hanya dua pasangan calon atau skema head to head terjadi di Pilgub Sumbar tujuh bulan mendatang.

Selain itu, calon penantang Mahyeldi harus menunjukkan diferensiasi, dan hal itu sudah dilakukan Epyardi Asda lewat narasi-narasi yang dilontarkannya.

Baca juga: Selama Lebaran Idul Fitri 1445, Sudah Empat Laka Terjadi Kelok Batu Hitam Malalak

"Mahyeldi bila mau dikalahkan kuncinya harus head to head, dan ada beda antara calon lawan dengan Mahyeldi. Itu sudah dilakukan oleh Epyardi saat sekarang," kata Andri yang merupakan peneliti utama lembaga Spektrum Politika Institut ini.

Sementara itu, Eka Vidya, pengamat politik dari Universitas Negeri Padang berpandangan bahwa sejauh ini belum banyak tokoh yang muncul sebagai calon lawan Mahyeldi di Pilgub Sumbar 2024 jumlahnya terbatas.

"Cuman belakangan tak banyak yang muncul (bakal calon Gubernur Sumbar) karena berpandangan Mahyeldi terlalu kuat," kata Direktur Revolt Institute ini pada Selasa (16/4/2024).

Ia menjelaskan faktor yang membuat calon petahana Mahyeldi dianggap kuat dan punya elektabilitas tinggi ialah karena sisi personalitasnya.

"Mahyeldi kuat dalam personalitasnya. Apakah karena sukses dalam pembangunan? Mungkin tidak juga, tapi setidaknya personalnya Buya (Mahyeldi) yang membuat dia lebih punya elektabilitas," kata Eka.

Sementara, Eka mengatakan bahwa nama-nama calon penantang Mahyeldi ada pada diri Mulyadi dari Demokrat, Andre Rosiade dari Gerindra dan Benny Utama dari Golkar.

Hanya saja, ketiganya merupakan anggota DPR RI terpilih periode 2024-2029, sehingga diragukan berani menanggalkan jabatan legislator untuk terjun ke Pilgub Sumbar.

"Golkar mengusung Ganefri, ada Epyardi, lalu Andre Rosiade kalau memang dia berani. Jadi penantang buya terbatas orangnya, paling munculnya Ganefri dari kalangan kampus," ujarnya.