Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi

Puluhan Rumah di Agam Terdampak Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi, Petugas Mulai Bantu Bersihkan

Petugas gabungan mulai membersihkan material yang dibawa banjir lahar dingin Gunung Marapi, Sumatera Barat di kawasan Nagari Bukik Batabuah, Agam

Penulis: Fajar Alfaridho Herman | Editor: Rahmadi
TribunPadang.com/Fajar Alfaridho Herman
Petugas membersihkan lumpur pasca banjir bandang di Nagari Bukik Batabuah, Kabupaten Agam, Sabtu (6/4/2024). 

TRIBUNPADANG.COM, AGAM - Petugas gabungan mulai membersihkan material yang dibawa banjir lahar dingin Gunung Marapi, Sumatera Barat di kawasan Nagari Bukik Batabuah, Kabupaten Agam, Jumat (5/4/2024) kemarin.

Pantauan TribunPadang.com pada Sabtu (6/4/2024) di lapangan, sekitar puluhan bangunan masyarakat terdampak dari banjir lahar dingin marapi, seperti dipenuhi lumpur dan beberapa yang rusak.

Sejumlah kendaraan milik warga seperti motor dan mobil juga tampak dipenuhi lumpur.

Tampak juga beberapa unit alat berat berada di sekitar jembatan tempat air meluap tengah membersihkan lumpur dan kayu.

Tampak juga personil dari Pemadam Kebakaran, BPBD, PMI, masyarakat dan stakeholder terkait lainnya bekerjasama membersihkan sisa-sisa lumpur di bangunan warga.

Baca juga: Banjir Lahar Dingin Terjang Sejumlah Wilayah di Kaki Gunung Marapi Sumbar, Ratusan Warga Terdampak

Walinagari Bukik Batabuah, Firdaus mengatakan dampak dari bencana tersebut menyebabkan akses jalan terputus karena jembatan rusak dan beberapa rumah, sarana dan prasarana terdampak.

Ia menyebutkan total korban dan dampak yang ditimbulkan yaitu rumah hanyut sebanyak 3 unit, tempat usaha 38 unit, ternak warga 3 ekor sapi dan 2 kolam ikan.

"Untuk lahan pertanian yang terdampak masih dalam proses pendataan," ungkapnya.

"Sementara itu tidak ada korban jiwa, masyarakat yang terdampak sekitar 256 jiwa dengan total 78 KK. Kemudian warga yang diungsikan sebanyak 68 jiwa dan sebagian ada yang diungsikan kerumah warga," sambungnya.

Saat ini pos pengungsian sementara berada di SD 09 Simpang Bukit, Nagari Bukit Batabuah.

Baca juga: Sempat Terputus Akibat Banjir Lahar Dingin, Akses Jalan Padang Panjang-Bukittinggi Kembali Normal

Firdaus mengungkapkan banjir disebabkan karena tersumbatnya aliran air di salah satu jembatan.

"Dibawah jembatan itu ada dua buah pondasi, jadi ketika air besar dan membawa material cukup banyak, sehingga alirannya tersumbat, hingga menyebabkan air melimpah ke jalan,"

Ia mengatakan sudah mengadukan hal tersebut ke pihak terkait untuk diproses agar bencana banjir tidak terjadi lagi.(*)

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved