Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi

Letkol Arm Bayu Ardhi Dampingi Danrem 032/Wirabraja Cek, Lokasi Terdampak Banjir Lahar Dingin Marapi

Danrem 032/Wbr Brigjen TNI Rayen Obersyl didampingi Dandim 0304/Agam Letkol Arm Bayu Ardhi

|
Editor: Emil Mahmud
IST/DOK.PENREM 032/WBR
Danrem 032/Wbr Brigjen TNI Rayen Obersyl didampingi Dandim 0304/Agam Letkol Arm Bayu Ardhitya Nugroho turun langsung mengecek lokasi terdampak banjir lahar dingin Gunung Marapi di Jorong Kubang Duo Koto Panjang, Nagari Bukik Batabuah, Kecamatan Canduang, Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat atau Sumbar, Sabtu (6/4/2024). 

TRIBUNPADANG.COM, AGAM - Danrem 032/Wbr Brigjen TNI Rayen Obersyl didampingi Dandim 0304/Agam Letkol Arm Bayu Ardhitya Nugroho turun langsung mengecek lokasi terdampak banjir lahar dingin Gunung Marapi di Jorong Kubang Duo Koto Panjang, Nagari Bukik Batabuah, Kecamatan Canduang, Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat atau Sumbar, Sabtu (6/4/2024).

 

Diketahui, telah terjadi banjir yang membawa lahar dingin Gunung Marapi melanda dua Kecamatan di Kabupaten Agam Sumbar pada Jumat (5/4/2024) sore.

 

Dari Penerangan Korem (Penrem) 032/Wirabraja menginformasikan dari posko penanganan banjir lahar dingin Gunung Marapi, hingga siaran pers ini dirilis, bahwa tidak ada korban jiwa dalam musibah bencana banjir lahar dingin Gunung Marapi yang melanda dua kecamatan di Kabupaten Agam.

 

Namun tercatat, ada sebanyak 7 KK (31 jiwa) masyarakat yang mengungsi dan 78 KK (256 jiwa) masyarakat terdampak serta mengakibatkan kerugian materil tercatat 3 rumah hanyut, 38 unit kerusakan tempat usaha dan 50 unit rumah terdampak.

 

Di lokasi bencana Sabtu siang, Danrem 032/Wbr menyampaikan rasa turut prihatin dengan musibah bencana banjir lahar dingin Gunung Marapi yang menerjang beberapa lokasi di Kabupaten Agam.

 

“Musibah bencana ini tidak kita inginkan dan mudah - mudahan tidak terjadi lagi,” ungkap Brigjen TNI Rayen Obersyl.

 

Danrem menyebutkan bahwa seluruh pihak sudah berkoordinasi dan bekerja sama dengan baik, dibuktikan dengan tidak adanya korban jiwa dalam musibah bencana ini.

 

"Kita sudah berkoordinasi, semua instansi sudah bergabung menjadi satu dan bekerjasama dengan baik, dan hari ini kita lihat alat berat sudah bekerja untuk menormalisasi sehingga harapannya aliran sungai ini bisa lancar dan tidak terhalangi", ujarnya.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved