Ramadan 2024

Puasa Sunnah yang Dilaksanakan Enam Hari setelah Hari Raya Idul Fitri

Puasa sunnah yang dilaksanakan enam hari setelah hari raya Idul Fitri adalah puasa Syawal. Ustaz Dr. H. Ferry Muhammadsyah Siregar MA

Editor: Rizka Desri Yusfita
freepik/jcomp
Ilustrasi berdoa - Puasa sunnah yang dilaksanakan enam hari setelah hari raya Idul Fitri adalah puasa Syawal. Ustaz Dr. H. Ferry Muhammadsyah Siregar MA 

TRIBUNPADANG.COM - Puasa sunnah yang dilaksanakan enam hari setelah hari raya Idul Fitri adalah puasa Syawal.

Puasa ini dapat dilakukan secara berturut-turut selama enam hari atau dapat diputus-putus, selama masih dalam bulan Syawal.

Hal tersebut disampaikan oleh Ustaz Dr. H. Ferry Muhammadsyah Siregar MA dari Pesantren Binsan Insan Mulia di kanal Youtube Tribunnews bertajuk Manfaat Menjalankan Puasa 6 Hari di Bulan Syawal.

Ada beberapa keutamaan puasa Syawal yang membuatnya menjadi ibadah yang sangat bermanfaat bagi umat Muslim.

Baca juga: Berikut Tata Cara Membayar Zakat Fitrah dan Waktu Menunaikannya

Mengutip laman Provinsi Jambi, berikut adalah keutamaan Puasa Syawal:

1. Menghapus Dosa Selama Setahun

Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa yang berpuasa pada bulan , kemudian diikuti enam hari pada bulan Syawal, maka pahalanya sama dengan puasa satu tahun" (HR. Muslim).

Puasa Syawal adalah cara yang baik untuk memperbaiki amalan selama bulan .

Dengan berpuasa pada enam hari pertama setelah Idul Fitri, kita dapat memperbaiki amalan kita yang kurang sempurna selama Ramadan.

Sebagaimana yang disebutkan dalam hadis riwayat Muslim, puasa Syawal akan menjadi penghapus dosa-dosa yang dilakukan selama Ramadan sebelumnya.

2. Dianjurkan Rasulullah SAW

Puasa Syawal adalah ibadah yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW.

Beliau sendiri sangat aktif melaksanakan puasa ini, bahkan dalam beberapa hadis dinyatakan bahwa Rasulullah SAW tidak pernah melewatkan puasa Syawal kecuali karena sakit atau keperluan lain yang penting.

3. Kesehatan

Puasa Syawal juga memberikan manfaat kesehatan bagi tubuh kita.

Dalam beberapa penelitian, puasa intermiten yang dilakukan selama beberapa hari dalam sebulan telah terbukti dapat meningkatkan kesehatan tubuh dan menurunkan risiko penyakit.

Sehingga, berpuasa Syawal dapat memberikan manfaat serupa bagi kesehatan kita.

4. Menyempurnakan Ibadah

Seorang muslim yang memahami ibadah yang dilakukannya tentu tidak akan pernah merasa cukup dengan hasil atau pahala yang diberikan oleh Allah SWT.

Oleh karena itu, ia melakukan ibadah-ibadah sunnah tambahan, salah satunya adalah puasa enam hari di bulan Syawal sebagai cara untuk memperbaiki ibadah wajib yang telah dilaksanakan sebelumnya.

Bacaan Niat Puasa Syawal

Berikut bacaan Niat puasa Syawal yang dianjurkan untuk dilafalkan:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى

Latin : Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta‘âlâ.

Artinya:

“Aku berniat puasa sunah Syawal esok hari karena Allah SWT.”

Berikut alternatif bacaan niat Puasa Syawal lainnya :

نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى

Latin : Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta‘âlâ.

Artinya:

“Aku berniat puasa sunah Syawal hari ini karena Allah SWT.”

(Tribunnews.com)

 

 

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved