Literasi Digital Pasbar
Pesantren Ramadan Kolaborasi, Belajar Komitmen dan Meraih Gudang Pahala
Pesantren Ramadan tahun ini terasa lebih nyaman untuk dijalani, karena tidak terlalu banyak tuntutan dari Dinas Pendidikan maupun dari sekolah..
Oleh Eka Safitri, S.Pd., Guru SMKN 1 Kinali, Pasaman Barat.
Pesantren Ramadan tahun ini terasa lebih nyaman untuk dijalani, karena tidak terlalu banyak tuntutan dari Dinas Pendidikan maupun dari sekolah. Intinya Pemerintah tidak ingin memberatkan umat muslim dalam menjalankan ritual ibadah puasa dengan berbagai macam administrasi.
Diharapkan dengan tidak diribetkannya umat muslim khususnya guru dan tenaga Kependidikan serta siswa dengan berbagai macam administrasi, akan lebih fokus dan khusu’ dalam menjalankan ibadah.
Hal ini tentu menjadi kabar gembira bagi warga sekolah karena ada kemudahan-kemudahan dibandingkan dengan Pelaksanaan Pesantren Ramadan tahun lalu. Namun, sekaligus menjadi tantangan bagi warga sekolah yang beragama Muslim untuk memanfaatkan momentum Ramadan sebaik dan seoptimal mungkin.
Pelaksanaan Pesantren Ramadan kolaborasi dilaksanakan pada beberapa titik, sama seperti tahun sebelumnya dan kebetulan Penulis melaksanakan kegiatan Pesantren ini pada Masjid Taqwa Bancah Talang yang beralamat di Batang Lingkin Kecamatan Pasaman Kabupaten Pasaman Barat.
Kegiatan ini pelaksanaannya dilakukan oleh tiga sekolah, di antaranya SMKN 1 Pasaman, SMA Negeri 1 Pasaman dan SMKN 1 Kinali. Jumlah peserta Pesantren Ramadan pada titik ini mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya sehingga peserta melimpah ruah hingga ke teras Masjid.
Bagaimana tidak, luas masjid yang hanya sekitar 15x15 meter tersebut diisi oleh lebih dari 200-an siswa yang mana jumlah siswa dari SMA Negeri 1 Pasaman sekitar 115 orang, jumlah peserta dari SMKN 1 Pasman 137 orang dan dari SMKN 1 Kinali berjumlah 11 orang.
Meskipun tidak semua peserta yang hadir mulai dari hari pertama hingga kini yang pelaksanaan pesantren Ramadan hampir saja selesai.
Ada beberapa hal yang menyebabkan siswa ada yang tidak hadir dalam pesantren Ramadan di antaranya, ada siswa yang sudah keluar sekolah beberapa bulan lalu namun namanya masih terdata di Dapodik, sehingga absensinya masih ada.
Ada pula yang tidak ada berkabar sama sekali semenjak dilaksanakan Pesantren Ramadan ini, hal ini tentu saja akan ada konsekuensinya seperti berdampak langsung pada nilai PAI (Pendidikan Agama Islam) dan juga akan ditindaklanjuti oleh, Walas, Guru BK serta Guru PAI.
Pesantren Ramadan Kolaborasi juga erat kaitannya dengan belajar komitmen bagi siswa, meskipun hanya berdampak pada satu nilai Mata Pelajaran saja namun hal ini tidaklah bisa dikatakan main-main.
Masih ada beberapa siswa yang mulai dari hari pertama Pesantren tidak pernah hadir sama sekali dan juga mengambil jatah alpa padahal Pesantren ini dilaksanakan hanya sekitar 2 minggu saja yaitu dari tanggal 15 Maret hingga 3 April 2024.
Jika ditanya alasannya, jawaban mereka beragam, ada yang terlambat bangun, ada yang ketiduran, membantu orang tua, tidak ada tumpangan dan lain sebagainya.
Meskipun pesantren Ramadan ini dilaksanakan dalam waktu singkat, namun jika dilaksanakan dengan sebaik mungkin tentu akan memperoleh manfaat yang sangat banyak karena kegiatan pesantren Ramadan yang dilaksanakan mulai dari pukul 10.00 WIB hingga 13.00 WIB ini memiliki kegiatan yang padat.
Tim Voli SMAN 1 Lembah Melintang Raih Juara 1 di Kejuaraan Voli Piala Kapolres Pasaman Barat |
![]() |
---|
SMAN 2 Kinali Laksanakan Kegiatan Pelatihan Kewirausahaan dengan Narasumber Dosen UNES Khairani |
![]() |
---|
MIN 2 Pasaman Barat Laksanakan Perpisahan Siswa Kelas VI dan Wisuda Tahfiz |
![]() |
---|
Ujian Akhir Sekolah Berakhir, Pihak Sekolah Kembalikan Peserta Didik kepada Orangtua Masing-Masing |
![]() |
---|
Pelaksanaan P5PPRA MAN 1 Pasaman Barat Salah Satu Upaya Memelihara Kearifan Lokal Nagari Air Bangis |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.