Berita Populer Sumbar

POPULER SUMBAR: Penemuan Mayat Membusuk di Agam & Viral Ketua DPRD Solok Keluarkan Pisau Saat Sidang

Berita populer TribunPadang.com sepanjang Jumat (29/3/2024) kembali bisa Anda baca. Ada sejumlah berita populer Sumbar yang terjadi sepanjang akhir..

Editor: Fuadi Zikri
Dok Polresta Bukittinggi
Petugas Kepolisian saat mengevakuasi jenazah korban yang ditemukan dalam semak-semak di kawasan Jorong Batang Palupuh, Nagari Koto Rantang, Kecamatan Palupuh, Kabupaten Agam, Jumat (29/3/2024). 

TRIBUNPADANG.COM - Berita populer TribunPadang.com sepanjang Jumat (29/3/2024) kembali bisa Anda baca.

Ada sejumlah berita populer Sumbar yang terjadi sepanjang akhir pekan kemarin.

Mulai dari berita tentang penemuan mayat yang telah membusuk di Palupuh Agam hingga berita tentang Ketua DPRD Solok yang mengeluarkan pisau saat sidang.

Berikut selengkapnya berita Populer Sumbar sepanjang Jumat (29/3/2024):

1. Penemuan Mayat Membusuk di Palupuh Agam

Warga di Jorong Batang Palupuh, Nagari Koto Rantang, Kecamatan Palupuh, Kabupaten Agam dikejutkan dengan penemuan sesosok mayat laki-laki di semak-semak, Jumat (29/3/2024).

Kasi Humas Polresta Bukittinggi, Iptu Agustiar mengatakan mayat pertama kali ditemukan oleh warga yang sedang mencari bahan baku gula aren sekitar pukul 11.30 WIB.

"Mayat pertama kali ditemukan oleh warga yang sedang mencari bahan baku pembuat gula aren di sekitar Tugu Brimob. Saat itu saksi mencium adanya bau busuk. Karena penasaran, saksi mencari sumber bau dan menemukan mayat tergeletak dekat tugu," jelasnya.

"Kemudian saksi memberitahu warga lainnya dan melaporkan ke Polsek Palupuah," sambungnya.

Mendapati informasi tersebut, Kapolsek Palupuah, Iptu Afrizal bersama personel, Tim Inafis Polresta Bukittinggi langsung menuju lokasi penemuan.

Baca juga: Warga Taram Lima Puluh Kota Dikejutkan Penemuan Mayat Tergantung di Pondok Ladang

Dari hasil olah TKP, tim menemukan identitas korban atas nama Haciki Dayci Yama (32) yang merupakan warga Kabupaten Sijunjung.

Di dekat korban juga ditemukan sebilah pisau dan bercak darah yang sudah mengering di atas rumput pada tubuh korban ditemukan.

"Pada tubuh korban juga ditemukan luka di bagian tangan, wajah, serta leher bekas benda tajam," ujarnya.

Selain itu, di sekitar lokasi juga ditemukan tas berisi 8 slof rokok bermacam merk, plat nomor sepeda motor BA 4044 KM dan kunci kendaraan Honda dengan rangkaian kunci lainnya.

"Korban sudah dibawa ke RS AchmaM Bukittinggi untuk dilakukan visum sambil menunggu pihak keluarga. Barang bukti telah diamankan di Satreskrim Polresta Bukittinggi guna dilakukan penyelidikan lebih lanjut," pungkasnya.

2. Ketua DPRD Solok Keluarkan Pisau Saat Sidang

Viral di media sosial Ketua DPRD Solok Dodi Hendra keluarkan pisau saat pimpin rapat di Gedung DPRD Solok, Kamis (29/3/2024).

Dalam video yang beredar, Dodi mengaku hanya untuk keamanan dirinya karena tidak adanya pengamanan bagi DPRD Solok saat melaksanakan kegiatan.

Dilansir dari akun @reporter.minang, Dodi tidak hanya memperlihatkan pisau, Dodi juga terdengar membahas perkara hukum, dan menyebut kata-kata 'monyet dan goblok' saat berbicara. 

Dalam bicaranya di sidang dia juga membahas soal perdamaian, kemudian menyinggung soal keamanan dirinya.

"Asal tahu Pak Ustadz, hari ini saya bawa pisau kesini, keamanan saya disini tidak dikasih sama protokoler," katanya sambil mengeluarkan pisau.

Baca juga: Jelang Lebaran, Pemerintah Kabupaten Solok Selatan Gelar Operasi Pasar Murah

Saat TribunPadang.com hubungi, Dodi menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat terkait video yang beredar dan menekankan agar tidak salah paham.

"Kejadian kemarin malam saat sidang terjadi sebab saya pribadi takut karena kejadian ada orang mengamuk saat anggota DPRD Solok membahas agenda interpelasi pemerintahan Kabupaten Solok," jelas Dodi, Jumat (29/3/2024).

Dodi yang merupakan kader Partai Gerindra itu menyampaikan bahwa keamanan untuk DPRD Solok tidak ada.

"Itu contohnya, ada orang masuk dan mengamuk di dalam gedung DPRD Solok serta mengancam saya dan anggota DPRD Solok yang lain," tutur Dodi.

Dodi menyebutkan, karena tidak ada pengamanan dirinya tidak ada pilihan selain membawa senjata berupa pisau.

Baca juga: Rekomendasi Tempat Wisata Libur Lebaran di Nagari Alahan Panjang Kabupaten Solok

"Daripada kami mati konyol tentu kami membawa senjata ke dalam ruang sidang," ungkap Dodi.

Dodi mengungkapkan saat pelaksanakaan rapat DPRD Solok kemarin malam, hanya didatangi 6 orang anggota.

"Kebanyakan takut kejadian beberapa bulan yang lalu terulang kembali," pungkas Dodi. (*)

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved