Berkat Bank Nagari, Usaha Bakso Bakar Mantan Guru Honorer di Padang Panjang Berkembang Pesat
Udara dingin Padang Panjang begitu menusuk tulang belulang di malam keempat bulan suci Ramadhan 1445 H. Meskipun begitu, Fil Akhir (33) masih melaya..
Penulis: Rima Kurniati | Editor: Fuadi Zikri
Bagi Fil Akhir, Bank Nagari yang sangat membantu mengembangkan usaha Bakso Bakar Rangkito. Di saat Bank-bank lain menolak memberikan pinjaman modal, Bank Nagari hadir dengan rendah hati meskipun untung usahanya saat itu tidak seberapa.
“Bank Nagari lah yang menyambut kami humble, saat Bank lain mengelak kami. Bank Nagari menyambut kami meski untung seribu dua ribu rupiah,” kata Fil Akhir.
Berawal dari hanya jualan dengan gerobak, berkat dukungan Bank Nagari, usaha Bakso Bakar Rangkito semakin berkembang. Dari awalnya penjualan sekitar 1.500 kini bisa sampai 2.500 porsi sehari.
Dari hanya berjualan gerobak, Bakso Bakar Rangkito kini juga dibuka di kedai di Padang Panjang. Dari yang semula dikerjakan sendiri, kini ada delapan orang karyawan dipekerjakannya.
Bakso Bakar Rangkito kini tidak hanya di Padang Panjang, tetapi juga sudah ada di Bukittinggi, Malalo Singkarak, dan Palembang. Usaha ini dikembangkan dengan sistem kemitraan.
“Bukan sistem franchise, kita hanya kemitraan, ambil bahan dari kita, nama usaha tetap Bakso Bakar Rangkito,” kata Fil Akhir.
Selain itu, Bakso Bakar Rangkito kini mulai menyasar pasar yang lebih luas dengan menghadirkan frozen food.
“Bank nagari, tidak hanya membantu permodalan, tetapi juga memberikan arahan pengembangan usaha, sehingga dalam mengembangkan usaha kami tidak sendiri,” ujarnya.
Fil Akhir, satu dari ratusan ribu pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang terbantu berkat adanya Bank Nagari. Tidak tanggung-tanggung, tahun 2023 misalnya Bank Nagari penyaluran kredit atau pembiayaan kepada pelaku UMKM mencapai Rp6,25 triliun. Jumlah tersebut mengalami pertumbuhan Rp 824,78 miliar atau 15,19 persen dari tahun 2022.
Untuk tahun 2024, Bank Nagari menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp 2 Triliun yang telah dapat diakses oleh masyarakat dan pelaku UMKM terhitung mulai tanggal 2 Januari 2024.
Direktur Kredit & Syariah, Gusti Candra mengatakan KUR Bank Nagari Tahun 2024 sebesar Rp 2 Triliun tersebut terdiri Pagu KUR konvensional sebesar Rp 1,6 Triliun dan Pagu KUR Syariah sebesar Rp 400 Miliar.
Dalam pelayanan KUR, Gusti Candra menegaskan bahwa Bank Nagari senantiasa memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dan pelaku usaha yang membutuhkan KUR.
“Semangat dan tagline KUR Bank Nagari tetap dipertahankan yaitu ringan, cepat, mudah" tegasnya, Sabtu (17/1/2024).
Ia menjelaskan kriteria dan dokumen persyaratan untuk mendapatkan KUR di Bank Nagari sangat mudah dan tidak rumit. Terpenting jaga kualitas diri yaitu tidak punya pinjaman yang menunggak atau macet sebagaimana tercatat di data based Sistem Layanan Informasi Keuangan-Otoritas Jasa Keuangan (SLIK-OJK), dulunya dikenal dengan BI-Checking. Kemudian punya KTP elektronik (e-KTP) dan mempunyai usaha produktif minimal 6 bulan.
Selanjutnya syarat-syarat lain relatif mudah diperoleh atau dipunyai seperti Nomor Induk Berusaha (NIB) atau Surat Keterangan Usaha dari Wali Nagari/Kelurahan/instansi yang berwenang lainnya.
5 Kota dengan Produktivitas Padi Tertinggi di Sumatera Barat, Bukittinggi di Posisi Puncak |
![]() |
---|
Bank Nagari Gelar BNFC 2025, Jaga Pelayanan Prima bagi Nasabah |
![]() |
---|
Bank Nagari Tawarkan Cashback Pinjaman Khusus ASN, PPPK, Pegawai dan Pensiunan Selama Agustus 2025 |
![]() |
---|
RSUD Bukittinggi Terima Bantuan Mobil Antar Jemput Pasien dari Bank Nagari, Permudah Warga Berobat |
![]() |
---|
Pengumuman Seleksi Administrasi Awal Bakal Calon Dewan Pengawas Syariah PT Bank Nagari Tahun 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.