Berita Populer Sumbar
POPULER SUMBAR: Menteri PUPR Kunjungi Lokasi Banjir di Pessel dan Aktivitas Erupsi Marapi Menurun
Berikut ini berita Populer Sumbar yang telah tayang selama 24 jam terakhir di Tribun Padang.
Gubernur Sumbar Mahyeldi mengucapkan terima kasih kepada pemerintah pusat melalui Menteri PUPR atas bantuan dalam penanganan banjir di Sumbar, khususnya di Pessel.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada bapak Menteri PUPR yang telah hadir dengan sigap dan siap menangani dampak banjir bandang dan longsor di Sumatera Barat,"ujar gubernur.
Sebagai informasi, bencana banjir dan longsor menerpa 12 kabupaten/kota di Sumbar karena tingginya curah hujan pada Kamis (7/3/2024) malam.
Daerah yang terdampak adalah Padang, Pesisir Selatan, Padang Pariaman, Kota Pariaman, Pasaman Barat, Limapuluh Kota, Sawahlunto, Mentawai, Agam, Kota Solok, Kabupaten Solok dan Pasaman.
Kabupaten Pesisir Selatan menjadi daerah terparah yang menyebabkan 23 orang meninggal dunia dan sempat membuat akses jalan Sumbar-Bengkulu terputus.
Baca juga: Atasi Macet di Perlintasan Kereta Api Kasang, Gubernur Usul ke Menteri Omngun Jalan Layang di
2. Aktivitas erupsi Gunung Marapi Sumatera Barat (Sumbar) mengalami penurunan dalam beberapa hari terakhir.
Berdasarkan laporan Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Bukittinggi, tidak ada terjadi letusan dalam tiga hari terakhir dan hanya terjadi beberapa hembusan.
"Pada hari Sabtu (9/3/2024) hanya terjadi 4 kali hembusan dan 0 letusan, pada hari Minggu (10/3/2024) hanya terjadi 3 kali hembusan dan 0 letusan, sementara itu pada hari ini, Senin (11/3/2024) hingga data pukul 12.00 WIB ini baru terjadi 3 kali hembusan dan 0 letusan," jelas petugas Pos PGA Bukittinggi, Teguh Purnomo, Senin (11/3/2024).
Dari data pukul 00.00 hingga 12. 00 WIB, sudah terjadi 1 kali Vulkanik Dangkal, 2 kali Tektonik Lokal, 2 kali Tektonik Jauh dan Tremor Menerus.
"Saat ini juga teramati asap dari kawah berwarna putih dengan intensitas sedang dan tebal dengan ketinggian 150 hingga 200 meter dari puncak yang condong mengarah ke Timur," jelasnya.
Saat ini status Gunung Marapi masih Level III (Siaga), masyarakat dihimbau agar tetap mematuhi rekomendasi.
Masyarakat di sekitar G. Marapi dan pendaki/pengunjung/wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan kegiatan di dalam wilayah radius 4.5 km dari pusat erupsi (Kawah Verbeek) G. Marapi.
Masyarakat yang bermukim di sekitar lembah/aliran/bantaran sungai-sungai yang berhulu di puncak G. Marapi agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan.
Jika terjadi hujan abu maka masyarakat diimbau untuk menggunakan masker penutup hidung dan mulut untuk menghindari gangguan saluran pernapasan (ISPA), serta perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit. Selain itu agar mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang tebal agar tidak roboh
Seluruh pihak agar menjaga kondusivitas suasana di masyarakat, tidak menyebarkan narasi bohong (hoax), dan tidak terpancing isu-isu yang tidak jelas sumbernya. Masyarakat harap selalu mengikuti arahan dari Pemerintah Daerah.
4 BERITA POPULER SUMBAR: Klarifikasi Pendaki di Gunung Talang dan Diva Aurel Tampil di Istana Negara |
![]() |
---|
BERITA POPULER SUMBAR: Keunikan Pawai Alegoris, Wako Pariaman Pastikan PBB Tak Naik & Kasus Curanmor |
![]() |
---|
4 BERITA POPULER SUMBAR: Upacara di Ponpes Haji Miskin Eks JI dan Bidan Dona Terima Penghargaan |
![]() |
---|
3 BERITA POPULER SUMBAR: Korban Hanyut di Sungai Pasbar hingga Semarak HUT Ke-80 RI di Solok Selatan |
![]() |
---|
POPULER SUMBAR: Warga Pariaman Dihebohkan Penemuan Mayat, Kisah Pedagang Bendera di Bukittinggi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.