Longsor di Padang Pariaman

Tiga Orang Tertimbun Tanah Longsor di Padang Pariaman, BPBD Lakukan Evakuasi

Tanah longsor menimbun tiga orang di Gunung Salasiah, Nagari Sungai Durian, Kecamatan VII Koto Patamuan, Padang Pariaman,

Penulis: Panji Rahmat | Editor: Rahmadi
Istimewa
Tanah longsor di Gunung Salasiah, Sungai Durian, VII Koto Patamuan, Padang Pariaman, menimbun tiga orang, Jumat (8/3/2024). 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG PARIAMAN - Tanah longsor menimbun tiga orang di Gunung Salasiah, Nagari Sungai Durian, Kecamatan VII Koto Patamuan, Padang Pariaman, Jumat (8/3/2024).

Kalaksa BPBD Padang Pariaman Budi Mulya, mengatakan bencana tanah longsor ini terjadi karena cuaca ekstrem yang melanda wilayah tersebut.

Diketahui cuaca ekstrem terjadi sejak siang kemarin (Kamis), dimana terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi, disertai angin kencang.

"Berdasarkan laporan di lapangan ada tiga orang yang tertimbun akibat tanah longsor di lokasi tersebut," ujarnya.

Hanya saja Budi belum bisa menjabarkan pasti bagaimana kronologis kejadian tanah longsor tersebut.

Baca juga: Banjir di Pasaman Barat, Jenazah Terpaksa Dievakuasi Pakai Perahu Karet Lewati Genangan Air

Saat ini pihaknya sudah berada di lokasi untuk melakukan tindakan, membersihkan material longsor dan mengevakuasi korban.

"Saya masih menunggu laporan bagaiman kondisi di lokasi, semoga saja tidak ada korban jiwa," ujarnya.

Tidak lupa, Budi menghimbau masyarakat agar tetap waspada mengingat kondisi cuaca yang masih belum stabil.

Pantauan TribunPadang.com, pukul 11.00 WIB hujan intensitas ringan masih terjadi di wilayah Pariaman dan Padang Pariaman.

Ratusan Rumah Terendam Banjir

Hujan lebat mengguyur sebagian besar wilayah Padang Pariaman, mengakibatkan banjir di beberapa daerah, termasuk di Perumahan Oman, Korong Sungai Janiah, Nagari Sikucur, Kecamatan V Koto Kampung Dalam, Jumat (8/3/2024).

Kalaksa BPBD Padang Pariaman Budi Mulya mengatakan banjir yang terjadi pada pukul 22.00 WIB tersebut merendam 200 rumah dan menyebabkan gagal panen di 70 hektar lahan persawahan dan kebun.

"Sebanyak 300 kepala keluarga, 150 anak-anak, 10 ibu hamil, 20 balita, dan 20 lansia terdampak banjir," ujarnya.

Meskipun tidak ada korban jiwa, kerugian materil ditaksir mencapai Rp80.000.000 akibat kerusakan pada lahan persawahan.

Budi menerangkan, banjir terjadi akibat curah hujan tinggi yang menyebabkan meluapnya air sungai. Tinggi muka air (TMA) mencapai 150 cm.

Baca juga: Wali Kota Padang Tinjau Langsung Titik Lokasi Banjir, Ajak Warga Terdampak Evakuasi

Sampai saat ini pihaknya masih menerima laporan dari Pemerintah Nagari setempat dan langsung berkoordinasi untuk melakukan pendataan, assessment, dan evakuasi warga.

Saat ini, kata Budi kondisi di lokasi banjir sudah mulai berangsur normal. Tim BPBD dan Pemerintah Nagari masih terus melakukan pendataan dan monitoring.(*)

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved