Berita Populer

POPULER PADANG: Mahasiswi Ditemukan Tewas Tergantung dan Jumlah Kursi PKS di DPRD Turun

Warga Kompleks Pondok Mungil, Kelurahan Ujung Gurun, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang, digegerkan dengan penemuan seorang mahasiswi yang tewas di

|
Editor: Rahmadi
Polresta Padang
Komplek Pondok Mungil Blok C/7 RT 01 RW 02 Kelurahan Ujung Gurun Kecamatan Padang Barat Kota Padang digegerkan dengan ditemukan seorang mahasiswi yang tewas di dalam kamar, Senin (5/2/2024) 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG -Dalam 24 jam terakhir TribunPadang.com menayangkan sejumlah berita menarik dan menjadi populer Padang.

Salah satunya  warga Kompleks Pondok Mungil, Kelurahan Ujung Gurun, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang, digegerkan dengan penemuan seorang mahasiswi yang tewas di dalam kamar. Jenazah ditemukan tergantung usai dilaporkan tak keluar selama tiga hari.

Selanjutnya Partai Keadilan Sejahtera (PKS) meraih suara terbanyak pada Pemilihan Legislatif (Pileg) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Padang. Namun, raihan kursi di DPRD miliki PKS kali ini malah turun.

Baca selengkapnya berikut ini:

1. Mahasiswi di Padang Ditemukan Tewas Tergantung di Kamar, Tak Keluar Selama 2 Hari

 Warga Kompleks Pondok Mungil, Kelurahan Ujung Gurun, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang, digegerkan dengan penemuan seorang mahasiswi yang tewas di dalam kamar.

Kasi Humas Polresta, Ipda Yanti Delfina mengatakan, korban diduga gantung diri dan diketahui pada, Senin (4/3/2024) sekira pukul 19.00 WIB.

Korban berinisial SK (28) ditemukan di lantai II sebuah rumah di Kompleks Pondok Mungil Blok C/7 RT 01/RW 02, Kelurahan Ujung Gurun.

Yanti bilang, menurut keterangan saksi, korban masuk kamar sejak Sabtu (2/3/2024) dan tidak pernah keluar kamar hingga, Senin (4/3/2024).

"Dikarenakan korban tidak kunjung keluar kamar sehingga sekira pukul 19.00 WIB, saksi membuka paksa pintu kamar korban," kata Yanti Delfina, Selasa (5/3/2024).

Ia menambahkan, saksi lalu melihat korban dengan pakaian piyama warna putih telah tergantung dengan menggunakan seutas kain warna putih yang diikat pada terali besi jendela.

Setelah melihat kejadian tersebut pihak keluarga korban menghubungi pihak kepolisian.

Baca juga: Wonderful World Kdrama 2024 Episode 3 dan 4: Tanggal Rilis, Preview, dan Tempat Nonton Drakor

Menindaklanjuti informasi, Personel Polsek Padang Barat dan piket BP beserta Pawas dipimpin Kapolsek Padang Barat mendatangi TKP untuk melaksanakan pulbaket dan mengamankan TKP.

Tidak beberapa lama berselang Inafis atau Unit Identifikasi Polresta Padang tiba di TKP untuk melakukan olah TKP.

Yanti Delfina menambahkan hasil olah TKP sementara diperkirakan kondisi mayat baru sekitar 1x24 jam.

Terdapat lebam mayat akibat gantung diri dan Pada tubuh tidak terdapat luka akibat benda tumpul maupun benda tajam.

"Pukul 20.20 WIB, mayat korban dibawa menggunakan ambulans ke Rumah Sakit Bhayangkara guna proses penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut," katanya.

Selain itu, pihak keluarga korban menolak untuk dilakukan visum dan otopsi terhadap mayat korban yang dituangkan dalam surat pernyataan dibuat oleh orang tua korban dan diketahui oleh para saksi.

Selanjutnya pada pukul 22.20 WIB, dilaksanakan penyerahan jenazah dari pihak rumah sakit Bhayangkara kepada Kanit Reskrim Polsek Padang Barat Ipda Saprianto dan selanjutnya diserahkan kepada pihak keluarga korban. 

2. Raih Suara Terbanyak, Perolehan Kursi PKS di DPRD Padang Malah Turun Jadi 7 Kursi

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) meraih suara terbanyak pada Pemilihan Legislatif (Pileg) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Padang.

Hal ini berdasarkan hasil pleno terbuka rekapitulasi KPU Padang pada Minggu (3/3/2024).

Meskipun menjadi partai pemenangan, perolehan kursi PKS di DPRD Padang menurun menjadi tujuh kursi.

Baca juga: PKS Mulai Jaring Kader Potensial untuk Wali Kota Padang, Nama Hendri Susanto Kembali Mencuat

Sementara pada Pileg tahun 2019 yang lalu, PKS berhasil mengamankan sembilan kursi.

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PKS Kota Padang, Muharlion mengatakan, dalam hal perolehan suara PKS naik dibandingkan Pileg tahun 2019.

"Kalau dulu kita dapat suara 73.000 suara dapat 9 kursi, kalau sekarang naik menjadi 82.000, dapat tujuh kursi," kata Muharlion, Selasa (5/2/2024).

Muharlion menilai, penurunan perolehan kursi ini dikarenakan perubahan Dapil DPRD Kota Padang.

Diketahui, KPU Padang menetapkan penambahan menjadi enam Dapil pada Pileg 2024, sementara sebelumnya hanya lima Dapil.

"Banyak faktor perubahan Dapil, kemudian bisa karena mungkin ada penambahan jumlah pemilih, atau faktor-faktor yang lainnya," kata Muharlion.

_____
Baca berita terbaru di Saluran TribunPadang.com dan Google News

 
Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved