POPULER PADANG: Ledakan Gas di Pabrik Semen dan Caleg Stres di RSJ Dr. Yaunin

Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Dr. Yaunin Kota Padang sampai saat ini belum menerima pasien depresi maupun tekanan psikologis akibat gagal atau memperoleh suara rendah pasca pemungutan suara Pemilu 2024.

"Untuk saat ini belum ada (Caleg gagal) yang datang," kata Kasubag Umum RSJ Dr. Yaunin Kota Padang Riko, Selasa (20/2/2024).

Riko mengatakan RSJ Dr. Yaunin Kota Padang membuka pelayanan untuk pasien yang ditanggung Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) kesehatan.

Prosedurnya sama seperti halnya di rumah sakit lainnya, pasien harus mendapatkan rujukan dari Fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP)

"Kalau untuk alur pasien yg pemegang kartu BPJS.. Itu pasiennya meminta surat rujukan dulu dari FKTP baru di bawa ke RS," kata Riko.

Baca juga: Pasca Pemilu 2024, RSJ Dr. Yaunin Padang Belum Terima Caleg Stres

Siap Tampung Caleg Depresi

Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Dr Yaunin, Kota Padang siap tampung dan tangani calon legislatif (caleg) yang alami depresi karena gagal pada pemilihan legislatif.

Kabid Pelayanan dan Penunjang Medik RSJ Dr Yaunin Rofki Alji Syahveri mengatakan, pihaknya menerima semua pasien yang memiliki keluhan penyakit jiwa termasuk jika pasiennya itu caleg yang depresi.

"Disini ada pelayanan psikolog, psikiater dan penyakit dalam, bukan hanya caleg yang alami gangguan jiwa, semua yang mengalami penyakit gangguan jiwa bisa ditangani di sini," kata Rofki Alji Syahveri, Senin (27/11/2023).

Rofki Alji Syahveri mengatakan, di RSJ Dr Yaunin terdapat dokter psikiater, psikolog, dan dokter spesialis penyakit dalam.

"Di sini ada dokter psikiaternya 4 dokter untuk pasien gangguan jiwa, psikolog ada dua dan satu dokter penyakit dalam," ujarnya.

Berkaca pada Pileg sebelumnya, Rofki Alji Syahveri mengatakan, memang ada caleg depresi yang menjadi pasien rumah sakit. Namun jumlah tidak begitu signifikan.

"Tidak terlalu signifikan atau tidak terlalu tampak, karena itukan musiman, tidak terlalu banyak. Ada juga satu dua orang yang mendatangi dokter psikiatri namun tidak terlalu signifikan," ujarnya.(*)