Kota Padang

Miko Kamal Jadi Pembina Upacara di SMKN 8 Padang, Ulas Kisah Masyhur Baju Besi Ali Bin Thalib

Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Peradi Padang Miko Kamal, Ph.D didapuk sebagai pembina upacara

Editor: Emil Mahmud
ISTIMEWA
Suasana seusai Upacara bendera di SMK Negeri 8 Padang dihadiri oleh Kepala SMKN 8 Padang Ita Desnatalia, M.Pd beserta guru dan tenaga kependidikan, Senin (12/2/224). Sedangkan, dari DPC Peradi Padang juga hadir Yudhi Frimayudha, S.H. 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Peradi Padang Miko Kamal, Ph.D didapuk sebagai pembina upacara di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri atau SMKN 8 Padang, Senin (12/ 2/2024).

 

Adapun tempat upacara bendera kali ini dilaksanakan di lapangan bagian tengah sekolah itu dimulai sekitar pukul 07.30 WIB yang diikuti segenap siswa-siswi SMKN 8 Padang.

 

Siaran Pers DPC Peradi Padang, yang diterima redaksi, menyebutkan dalam sambutan sebagai pembina upacara, Miko Kamal menyampaikan 2 hal: pertama tentang pentingnya taat atau patuh terhadap hukum yang berlaku, dan kedua terkait penggunaan hak pilih pada Pemilu tanggal 14 Februari 2024.

 

Terkait taat hukum, Miko Kamal menyampaikan kisah masyhur baju besi Ali Bin Thalib yang dikuasai oleh seorang pedagang Yahudi. Dalam kisah itu, baju besi Ali harus direlakan berpindah ke tangan ke pedagang Yahudi karena beliau tidak bisa menghadirkan saksi selain kedua anaknya Hasan dan Husein di pengadilan.

 

Sebagaimana diketahui, dalam hukum, seorang anak tidak dapat menjadi saksi bagi orang tuanya. Pesan moral dari kisah itu, meskipun Ali Bin Abi Thalib pada waktu itu adalah orang berpengaruh, beliau tidak menggunakan pengaruhnya untuk kepentingan dirinya.

 

Berkenaan dengan Pemilu tanggal 14 Februari, Miko mengimbau para guru, tenaga pendidik dan siswa-siswi yang sudah punya hak pilih untuk menggunakan hak pilih mereka secara bebas, tanpa tekanan dari siapapun.

 

"Tidak seorangpun yang boleh melakukan intervensi terhadap seorang lainnya dalam penggunaan hak pilih dalam Pemilu, termasuk guru terhadap murid-muridnya. Guru hanya boleh membimbing dengan memberikan pemahaman yang benar kepada murid-murid sebagai pemilih pemula tentang bagaimana cara memilih dan konsekuensi dari sebuah pilihan", kata Miko.

 

Miko juga menyampaikan bahwa Pemilu 2024 sangat strategis bagi bangsa dan negera ke depan.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved