Pemilu 2024

Jelang Masuki Masa Tenang, Bawaslu Padang Minta Peserta Pemilu Tertibkan APK Masing-masing

Bawaslu meminta para peserta Pemilu 2024 untuk segera menurunkan alat peraga kampanye (APK) jelang memasuki masa tenang kampanye.

Penulis: Rima Kurniati | Editor: Rahmadi
TribunPadang.com/Rima Kurniati
Penampakan poster salah satu peserta Pemilu di kawasan Bypass, Kota Padang, Selasa (28/11/2023). Bawaslu meminta para peserta Pemilu 2024 untuk segera menurunkan alat peraga kampanye (APK) jelang memasuki masa tenang kampanye. 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) meminta para peserta Pemilu 2024 untuk segera menurunkan alat peraga kampanye (APK) jelang memasuki masa tenang kampanye.

Diketahui, masa tenang kampanye mulai besok, 11 Februari sampai 13 Februari 2024, kemudian pencoblosan pada 14 Februari 2024.

Ketua Bawaslu Kota Padang Eris Nanda mengatakan pihaknya sudah menyurati peserta pemilu untuk menertibkan APK secara mandiri, sebelum masa tenang kampanye.

Apabila tidak ditertibkan, Bawaslu Padang bersama stakeholder akan melakukan penertiban. Penertiban dilakukan mulai besok pagi, Minggu (11/1/2024)

"Hari ini kita juga sudah bersurat ke partai politik, peserta pemilu, anggota DPD dan Capres untuk menertibkan mandiri APK," Ketua Bawaslu Kota Padang Eris Nanda, Sabtu (10/1/2024).

Baca juga: Hari Terakhir Kampanye, Bawaslu Kota Solok Ajak Masyarakat Awasi Pelanggaran di Masa Tenang

Eris Nanda menambahkan, mungkin sudah ada juga dari peserta pemilu yang mulai menertibkan secara mandiri.

Menurutnya, penertiban APK akan melibatkan Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Polresta Padang dan Dinas Perhubungan Padang.

Sampah-sampah APK yang telah ditertibkan nantinya akan langsung dibawa ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Air Dingin, Kota Padang.

"Berbeda dengan penertiban alat peraga sementara, penertiban dilakukan dengan baik-baik, artinya bisa digunakan lagi. Nah kalau penertiban ini akan dibersihkan semuannya, APK dimusnahkan karena tidak boleh dipasang kembali, tinggal kayunya silahkan nanti digunakan warga," kata Eris Nanda. (*)

 

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved