Berita Populer

POPULER PADANG: Kereta Api Hantam Minibus dan Aksi Mahasiswa UNP Tuntut Kampus Sikapi Demokrasi

Simak berita populer Padang yang menarik disimak dan telah tayang dalam 24 jam terakhir di laman TribunPadang.com.

Editor: Rahmadi
Tangkapan layar Instagram
Satu unit minibus Toyota Avanza (Veloz) tertabrak Kereta Api (KA) B32 Minangkabau Ekspres, Rabu (7/2/2024). 

2. Puluhan Mahasiswa UNP Tuntut Kampus yang Tak Ikut Suarakan Manifesto atas Kondisi Demokrasi Hari ini

Sekitar 20-an mahasiswa Universitas Negeri Padang (UNP) menuntut pihak kampus untuk ikut menyuarakan sikap atau manifesto penyelamatan bangsa, Rabu (7/2/2024) sore.

Aliansi mahasiswa UNP sebelumnya sudah membuat undangan terbuka agar berbagai elemen kampus terlibat menyuarakan keresahan.

Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UNP, Ihsan Afif menyebut sudah mengundang sivitas akademika, namun sesuai jadwal tiada yang berkumpul di depan rektorat.

Ihsan menyebut pihak kampus lalai menyikapi kondisi demokrasi di Indonesia saat ini.

Sementara, kata dia, puluhan kampus di Indonesia sudah menyatakan sikap penyelamatan bangsa.

"Kami memberi waktu 2x24 jam kepada pihak kampus untuk membersamai kami, kalau tidak kami akan kembali menuntut dengan eskalasi massa yang lebih besar," ujar Ihsan.

Sebelumnya, sekitar pukul 17.00 WIB 20an mahasiswa itu sudah berdiri di depan gedung rektorat dan memulai orasi.

Baca juga: Manifesto Civitas Akademika Unand Desak Presiden Jokowi Hentikan Cawe-Cawe dan Intervensi Politik

Sekitar 20-an mahasiswa Universitas Negeri Padang (UNP) menuntut pihak kampus untuk ikut menyuarakan sikap atau manifesto penyelamatan bangsa, Rabu (7/2/2024) sore.
Sekitar 20-an mahasiswa Universitas Negeri Padang (UNP) menuntut pihak kampus untuk ikut menyuarakan sikap atau manifesto penyelamatan bangsa, Rabu (7/2/2024) sore. (TribunPadang.com/Wahyu Bahar)

Mahasiswa sempat memberi waktu 1x20 menit agar pimpinan kampus keluar dari gedung rektorat.

Mereka kemudian meminta kepada satpam agar bisa diizinkan masuk selama ke rektorat selama lima menit.

Namun, negosiasi antara Presiden BEM dengan satpam tak membuahkan hasil. Mahasiswa hanya diizinkan mendekat hingga depan pintu gedung rektorat.

Diketahui sebelumnya, sivitas akademika Universitas Andalas bersama pegawai dan mahasiswa menyatakan sikap atas kondisi demokrasi yang hari ini dianggap sudah centang parenang.

Terdapat lima tuntutan sivitas akademika Unand:

1. Menolak segala bentuk praktik politik dinasti dan pelemahan institusi demokrasi.

2. Mendesak Presiden Joko Widodo untuk tidak menggunakan kekuasaan yang berpotensi terjadinya segala bentuk praktik kecurangan pemilu.

Halaman
123
Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved