Kabupaten Pasaman Barat

Bocah 2 Tahun di Pasaman Barat Meninggal Diduga Hanyut saat Bermain Hujan depan Rumah

Seorang bocah laki-laki inisial A (2) warga Kecamatan Sungai Aur, Kabupaten Pasaman Barat ditemukan meninggal dunia di perkebunan sawit

Penulis: Ahmad Romi | Editor: Rahmadi
BPBD Pasaman Barat
Tim gabungan bersama basyarakat saat pencarian korban hanyut di Sungai Aur, Pasaman Barat, Rabu (7/2/2024) malam. 

TRIBUNPADANG.COM, PASAMAN BARAT - Seorang bocah laki-laki inisial A (2) warga Kecamatan Sungai Aur, Kabupaten Pasaman Barat ditemukan meninggal dunia di perkebunan sawit diduga karena hanyut terbawa genangan air, Rabu (7/2/2024) malam.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Pasaman Barat, Afrizal kepada TribunPadang.com mengatakan bahwa pihaknya mendapat laporan dari masyarakat terkait adanya orang hanyut sekitar pukul 18.25 WIB.

“Setelah mendapatkan laporan sore kemarin, kita langsung turun ke lokasi bersama dengan tim rescue Pos SAR Pasaman sebanyak lima orang,” katanya di Simpang Empat, Kamis (8/2/2024).

Disampaikan Afrizal, adapun kronologis kejadian dimana sore itu ketika hujan korban tengah bermain di halaman rumah dan orang tua korban juga berada disana mengawasi korban yang tengah bermain air.

Namun, hanya berselang beberapa saat orang tua korban tidak lagi melihat keberadaan korban di halaman rumanya yang akhirnya dilakukan pencarian oleh pihak keluarga dan masyarakat setempat.

Baca juga: BREAKING NEWS : Gunung Marapi Kembali Erupsi Kamis Siang, Kolom Abu Tak Teramati

“Kalau dari keterangan orang tua korban ia hanya hitungan detik tidak memperhatikan anaknya, yang tiba-tiba saja sudah tidak ada lagi di halaman rumah korban. Dan disana juga terdapat parit kecil yang dari pantauan kita terlihat tidak begitu deras, yang mungkin bisa menjadi penyebab korban hanyut terbawa air itu,” ujarnya.

Setelah masyarakat setempat melakukan pencarian dan tidak membuahkan hasil, akhirnya pihak dari masyarakat dan pemerintah setempat melaporkan ini kepada BPBD dan Basarnas.

“Akhirnya setelah dilakukan pencarian bersama dengan masyarakat dan Stakeholder terkait lainnya, pada pukul 20.30 WIB korban ditemukan sekitar satu kilometer dari lokasi awal hilangnya korban dalam keadaan meninggal dunia,” ungkapnya.

Dikatakan, bahwa tim dalam melakukan pencarian korban ini melakukan penyisiran aliran parit kecil itu yang memang alirannya mengarah ke sungai batang air Haji.

“Bersyukur korban cepat ditemukan yang saat itu tersangkut dibawah sampah-sampah di perkebunan kelapa sawit milik warga. Setelah kita temukan, korban langsung kita evakuasi ke rumah duka,” pungkasnya.

Baca juga: Residivis Narkoba Asal Sumut Dibekuk Polisi karena jadi Pelaku Curanmor di Pasaman Barat

BPBD Pasaman Barat mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terutama pada saat musim hujan tiba.

Termasuk bagi masyarakat yang tinggal di pinggiran sungai dan lereng Gunung atau bukit yang rawan terjadi bencana banjir dan longsor.(*)

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved