TPA Regional Payakumbuh Belum Berfungsi Pasca Sebulan Longsor, DLH Sumbar Masih Lakukan Kajian

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Proses penanganan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Payakumbuh yang sebelumnya longsor masih dalam tahapan kajian khusus.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sumatera Barat, Tasliatul Fuaddi.

"Saat ini kita masih menunggu hasil dari kajian  analisis resiko yang dilakukan oleh Kementerian PUPR. Kemudian hari Senin kemarin tim turun lagi karena hasilnya masih kurang," ujarnya saat dikonfirmasi, Kamis (1/2/2024).

"Janjinya kemarin sudah keluar hasilnya, namun belum siap, jadi kita masih menunggu hasil dari tim Kementerian PUPR. Makanya sampai sekarang kita belum membuka secara resmi TPA Regional kita," sambungnya.

Menurut Fuaddi, untuk mengantisipasi tumpukan sampah, PJ Walikota Payakumbuh mengirimkan surat untuk meminjam tanah dan bangunan milik DLH Sumbar seluas 3,5 hektar yang berada di dekat TPA yang longsor tersebut.

Baca juga: Belum Sempat Nikmati Sabu, 2 Pria Ditangkap Polisi di Payakumbuh

"Kita sudah merapatkan terkait peminjaman lahan ini dengan pimpinan, besok rencananya akan kita lanjutkan kembali rapat tersebut. Sementara dari kitanya belum jelas, apakah penggunaan TPA yang sebelumnya akan dihentikan atau bagaimana," jelasnya.

Fuaddi menyebutkan, Pemko Payakumbuh harus memiliki kajian yang jelas dan baik jika ingjn meminjam lahan milik DLH Sumbar tersebut.

"Karena ini tidak bisa langsung diberikan, harus ada program lanjutannya. Apalagi TPA Regional ini menampung beberapa daerah lainnya," katanya.

"Setelah dipinjamkan, apakah pihak Pemko Payakumbuh sanggup untuk menampung sampah dari daerah lainnya, jadi komitmennya harus jelas," sambungnya.

Selain itu, pihak DLH Sumbar juga masih menunggu paparan atau program seperti apa yang akan dilakukan oleh Pemko Payakumbuh terkait pengelolaan sampah.

Baca juga: Pj Wali Kota Payakumbuh Lakukan Inspeksi Mendadak, Cek Sampah di Setiap OPD dan Sekolah

"Jadi nantinya apakah hanya sekedar buang sampah saja, atau ada pengolahannya, atau bagaimana. Karena kita tidak ingin hal yang sama terjadi kembali nantinya. Kalau memang digunakan, perencanaannya harus matang, seperti apa pengolahannya dan lainnya," jelasnya.

"Jika kita izinkan atau kita hibahkan kepada Pemko Payakumbuh lahan tersebut tidak apa-apa, hanya saja perencanaannya harus sematang mungkin, jadi besok kita tunggu bagaimana paparannya," pungkasnya.(*)