Pemilu 2024

Ramai di Medsos Kampanye Salam Empat Jari, Sekjen Gerindra: Kita Tetap Salam Dua Jari

Sekretaris Jendral Partai Gerindra, Ahmad Muzani tak menghiraukan kampanye/ gerakan salam empat jari yang tengah ramai di media sosial.

Penulis: Wahyu Bahar | Editor: Fuadi Zikri
TribunPadang.com/Wahyu Bahar
Sekretaris Jendral Gerindra Ahmad Muzani didampingi Ketua TKD Prabowo-Gibran Sumbar yang juga Ketua DPD Gerindra Andre Rosiade di Padang, Selasa (30/1/2024) siang. 

Ganjar hanya meminta supaya rakyat bersabar, sebab bisa saja dia dan Mahfud MD menang Pilpres 2024 satu putaran.

"Nanti lah, nanti tunggu 14 Februari dulu. Siapa tahu kan nomor 3 (menang) satu putaran," tuturnya usai menghadiri kampanye akbar bertajuk "Hajatan Rakyat" di Istana Maimun, Medan, Sumatera Utara, Minggu (28/1/2024) siang.

Sebelumnya, aktivis yang memelopori salam empat jari, John Muhammad, mengungkapkan tujuan di balik gerakan tersebut.

Dia mengatakan gerakan tersebut mengarahkan para pemilih bimbang agar memilih pasangan nomor urut 1 atau pasangan nomor urut 3 dalam Pilpres 2024.

John berharap gerakan itu dapat mengurangi potensi terjadinya pilpres satu putaran seperti yang diharapkan kubu Prabowo-Gibran.

“Saya mewakili kelompok orang yang tidak menginginkan 02 menang. Jadi, perlu ada koalisinya. Mengapa empat jari? Karena 01 ditambah 03. Tapi empat jari juga punya makna, kita membela demokrasi,” ucap John, Senin.

Baca juga: Usul Pergantian Ketua DPRD Padang, Gerindra Ingin Mastilizal Aye Gantikan Syafrial Kani

Foto tersebut telah diunggah di medsos X (dulunya bernama Twitter) oleh akun @gitaputrid dan diunggah ulang 11.000 kali dengan 24.000 tanda suka.

Salam empat jari adalah gerakan yang ramai di media sosial yang terciri dari lambang tangan dengan empat jari teracung.

Gerakan itu mengajak masyarakat memilih Anies-Muhaimin atau Ganjar-Mahfud dalam Pilpres 2024.

Ada sejumlah makna dalam salam empat jari, berikut di antaranya:

- Simbol menghendaki koalisi paslon nomor urut 1 + 3 (AMIN/Ganjar-Mahfud) melalui tangan kita sendiri, bukan elite.

- Simbol membela Sila ke-4 Pancasila: “Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan” yang berarti dari, oleh, dan untuk rakyat (demokrasi) melalui musyawarah-mufakat.

- Isyarat internasional untuk tanda bahaya dan/atau meminta pertolongan.

- Simbol asa kekuatan politik baru (ke-4) yang lebih progresif melawan oligarki dan politik dinasti.

_____
Baca berita terbaru di Saluran TribunPadang.com dan Google News

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved