Survei Anies Masih di Bawah Prabowo di Sumbar Versi LSI, NasDem Tak Khawatir: Tunggu Pukulan Balik

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Sekretaris NasDem Sumatera Barat (Sumbar) Ardyan mengatakan bahwa pihaknya tak khawatir dengan elektabilitas Anies Baswedan yang masih di bawah Prabowo Subianto di Sumbar berkaca hasil survei terbaru Lembaga Survei Indonesia (LSI).

Hal tersebut dikatakan Ardyan yang diwawancarai TribunPadang.com melalui sambungan telepon pada Rabu (24/1/2024) siang.

"Jadi ga apa-apa hasil surveinya begitu, kita tak khawatir dengan itu, karena pukulan balik itu akan terjadi setelah Pak Anies datang ke Sumbar. Dan ini momen terakhir Pak Anies datang ke Sumbar," kata Ardyan.

Di samping itu ia mengatakan bahwa tak menafikan hasil lembaga survei yang secara scientific harus dihormati.

Meskipun begitu, pembuktiannya tetap saja pada 14 Februari 2024 mendatang saat hari pemungutan suara.

Baca juga: Anies Baswedan Kampanye Akbar di Padang Besok, NasDem Sumbar bakal All Out

Ardyan bilang, hasil survei LSI dirilis sebelum Anies Baswedan kampanye akbar di Padang besok.

Menurutnya, kedatangan Anies besok malah akan terjadi pukulan balik terhadap hasil survei itu.

Ia menuturkan, hasil survei sebelum saat Anies datang ke Sumbar juga menunjukkan elektabilitas eks Gubernur DKI Jakarta jauh di bawah Prabowo Subianto.

Namun, pasca Anies datang ke Sumbar pada 3 Desember 2022, elektabilitasnya justru meroket, dan melampaui Prabowo.

"Jadi, setiap kedatangan Pak Anies ke Sumbar biasanya menjadi bounce back atau pukulan balik terhadap survei-survei yang ada," kata dia.

Baca juga: Anies Baswedan Kampanye Akbar di Padang Kamis Besok, Bakal Hadir Bersama Sekjend PKS dan Nasdem

"Lalu di 5 Agustus saat peresmian NasDem Tower, kita pukul balik lagi, saat itu bahkan hasil surveinya mencapai 60 persen, lalu ada Desak Anies, elektabilitas naik lagi," imbuh Ardyan.

Ia berharap, hingga hari pemilihan masyarakat Sumbar cerdas melihat dan menghimpun informasi-informasi yang berseliweran tentang dinamika Pilpres 2024.

Bila masyarakat yang mendukung Anies tidak bisa menerima hasil survei, maka ia imbau masyarakat membuktikan bahwa Sumbar menginginkan perubahan datang dan memilih Anies-Muhaimin

"Kita buktikan kalau kita ingin perubahan, tidak omon-omon, tidak bohong-bohong dengan food estate dan tidak bohong-bohong soal anti korupsi, buktikan," pungkasnya.

Dilansir dari Tribunnews.com, pasangan calon presiden (capres)-calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 02, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, unggul dalam survei terbaru elektabilitas di Sumatera Barat (Sumbar) yang dirilis Lembaga Survei Indonesia (LSI), Selasa (23/1/2024).

Baca juga: Berkunjung ke Solok Anies Janji Sejahterakan Petani, Siapkan Program Contract Farming

Elektabilitas Prabowo-Gibran di Sumbar hampir menyentuh 50 persen, bersaing ketat dengan pasangan calon (paslon) nomor urut 01, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, yang juga berada di atas 40 persen.

Sementara itu, paslon nomor urut 03, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, hanya mendapat 4,3 persen suara.

Berikut hasil survei LSI di Sumbar yang dilaksanakan pada 11-18 Januari 2024:

• Prabowo-Gibran: 49,8 persen
• Anies-Muhaimin: 42,1 persen
• Ganjar-Mahfud: 4,3 persen
• Tidak tahu/tidak jawab: 3,8 persen

Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan, mengatakan populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia di Sumbar yang punya hak pilih dalam Pemilu, yaitu sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.

Baca juga: Sambangi Kota Solok, Anies Baswedan Datangi Kawasan Sawah Solok Bertemu Petani

“Di setiap dapil DPR RI di Sumbar diambil sampel sebanyak 800 orang dengan menggunakan metode multistage random sampling."

"Sehingga total sample secara keseluruhan sebanyak 1.600 responden di Provinsi Sumbar," ungkap Djayadi dalam keterangan tertulisnya.

Adapun margin of error survei ±2,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. LSI juga melakukan survei top of mind Capres secara pribadi.

Prabowo menjadi yang tertinggi dengan 48,6 persen, disusul Anies Baswedan 42,4 persen, Ganjar 3,7 persen, dan Ridwan Kamil serta para tokoh lainnya hanya mendapatkan nol koma saja.(*)