BKKBN Sumbar Gelar Workshop Tingkatkan Pemahaman Pengelolaan Program Dampak Kependudukan Tahun 2024

Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sumatera Barat (Sumbar) menggelar workshop peningkatan kapasitas pengelolaan

Penulis: Rima Kurniati | Editor: Rahmadi
TribunPadang.com/Rima Kurniati
Perwakilan BKKBN Sumbar menggelar workshop peningkatan kapasitas pengelolaan program dampak kependudukan tahun 2024, Selasa (23/1/2024) 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sumatera Barat (Sumbar) menggelar workshop peningkatan kapasitas pengelolaan program dampak kependudukan tahun 2024, Selasa (23/1/2024).

Kegiatan diikuti 20 orang peserta yang terdiri dari pengelola program pengendalian Penduduk dari kabupaten kota di Sumbar dan mitra Provinsi BKKBN Sumbar.

Kegiatan bidang pengendalian penduduk (Dalduk) BKKBN Sumbar ini dalam rangka mendukung pelaksanaan program bangga kencana seluruh wilayah di Sumbar.

Kepala Perwakilan BKKBN Sumbar Fatmawati menyampaikan kependudukan memiliki skala isu yang sangat luas dan berdampak pada pembangunan lintas sektor lainnya.

Pemahaman lebih dalam terkait kerangka kependudukan dan pembangunan akan menempatkan penduduk sebagai salah satu sumber utama pertumbuhan ekonomi (engine of growth).

Baca juga: PT Semen Padang Raih Penghargaan dari BKKBN, Dukung Program Stunting

"Menilik keterkaitan antara penduduk dan pembangunan, maka setidaknya ada dua hal yang dapat kita tarik untuk melihat signifikansi penduduk terhadap pembangunan berkelanjutan," kata Fatmawati

Dijelaskannya, pertama bagaimana mengendalikan kuantitas penduduk serta menata persebarannya untuk mewujudkan keseimbangan daya dukung dan daya tampung lingkungan, baik lingkungan fisik, sosial maupun lingkungan ekonomi dengan penduduk. 

Kedua, meningkatkan kualitas penduduk untuk mewujudkan kesejahteraan bagi generasi sekarang maupun generasi yang akan datang. 

Selain itu, Bidang Pengendalian Penduduk merupakan salah satu pemangku kepentingan dalam Pembangunan Prioritas Nasional 3 yaitu meningkatkan sumber daya manusia berkualitas dan berdaya saing. 

"Salah satu isu penting pembangunan yang berpusat pada penduduk saat ini dan akan datang adalah bonus demografi sebagai akibat perubahan struktur penduduk. Setiap tahap bonus demografi memiliki tantangan yang berbeda," ujar Fatmawati.

Baca juga: Bersama Forkopimda, Penjabat Wali Kota Payakumbuh Hadiri Syukuran Yonif 131/Braja Sakti

Ia menambahkan era pra bonus demografi harus disikapi dengan penyiapan penduduk untuk memasuki masa awal bonus demografi melalui penanganan tingkat kelahiran dan pembangunan kualitas sumber daya manusia. 

"Penyiapan penduduk secara sistematis dan terencana akan menjadikan seluruh tingkatan wilayah mendapatkan manfaat dari periode bonus demografi," tambahnya. 

Dikatakannya, guna mensukseskan target-target dalam Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan Keluarga Berencana (Bangga Kencana), BKKBN khususnya Bidang Pengendalian Penduduk bekerja sama dengan semua sektor baik di provinsi maupun kabupaten/kota melalui peningkatan komitmen dan kerja sama dengan mitra kerja dan pemangku kebijakan. 

"Harapannya semua itu bisa kita wujudkan dengan pemahaman yang sama antara pengelola program pengendalian penduduk di OPD baik itu tingkat provinsi maupun kabupaten/kota. Untuk itu, mengawali tahun 2024 ini mari kita samakan dan tingkatkan pemahaman kita dalam pengelolaan program kependudukan di tingkat Provinsi dan Kabupaten Kota," katanya. (*)

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved