Citizen Journalism
Mahasiswa Sastra Indonesia FIB Universitas Bung Hatta Tampilkan, Makam Dipertuan Karya Wisran Hadi
Makam Dipertuan” Karya Wisran Hadi: Ditampilkan Mahasiswa Sastra Indonesia Universitas Bung Hatta,Padang
Oleh: Tatang R. Macan; Pengamat seni pertunjukan, Praktisi teater, Perfomer, Sutradara teater, Dosen Seni Teater ISI Padang Panjang
STUDI Sastra Indonesia di FIB UBH Padang, menghadirkan salah satu variasi pengayaan sistim studi pembelajaran lewat penampilan drama.
Studi sastra Indonesia melalui drama, cukup berjalan dengan baik dan digandrungi mahasisnya secara regenerasi dari angkatan ke angkatan.
Penampilan ujian drama mereka hingga Kini, rutin diadakan dari tahun ke tahun dalam skala terbatas pada lingkungan Program Studi Sastra Indonesia. Salah satunya pertunjukan “Makam Dipertuan” Karya Wisran Hadi, arahan Endut Ahadiat, merupakan penampilan angkatan 2021 yang dilaksanakan 18 Januari 2024, Pukul 13.00 WIB di Aula Gedung B3 Kampus II Universitas Bung Hatta, Kota Padang.
Semangat mereka menampilkan drama tersebut tampak bergairah, meskipun terkesan serba sederhana dalam presentasi olah kreatif seni drama-nya. Kesederhanaan penampilan mereka dianggap wajar, karena secara pengetahuan pentas, mereka tidak pernah mengenal Tata Artistik pengelolaan seni pertunjukan seperti di Prodi Seni Teater.
Tata artistik yang mereka bangun, hanyalah sebatas tempelan-tempelan slogan bertuliskan tertentu terbuat dari kertas karton manila berjejer di dinding panggung.
Secara Spektakle pemanggungan, kehadiran panggung tempat pertunjukan hanyalah sebuah pagung Aula yang kosong tanpa olahan setting dan tata cahaya pertunjukan. Demikian hal nya dengan prilaku pemeranan dan olahan musik saat penampilan berlangsung.
Mereka menampilkan tugas kerja pemeranan yang serba sederhana pula. Mereka benar-benar tidak memahami konektifitas antara musik ilustrasi dengan seni peran dalam kepentingan pertunjukan drama.
Pertunjukan drama “Makam Dipertuan” Karya Wisran Hadi, disajikan oleh para pemeran; Rafdil sebagai Katik, Alfarizi sebagai Ustad, Utari sebagai Gadih, Indah Elvina sebagai Pakih, Ikbar sebagai Malin, Sumy sebagai Puti, dan Nely sebagai Siti. Alur cerita dari “Makam Dipertuan”, mengisahkan sebuah makam kramat yang merupakan mata pencaharian masyarakat Koto Tingga.
Semua hal itu berawal dari Malin, karena ia yang pertama kali datang ke Koto Tingga. Makam Dipertuan ini ada, yakni setelah Malin menghilang sewaktu Revolusi Rakyat meletus dan membawa surat-surat berharga, uang dan seorang gadis yang bernama Puti. Malin sendirilah yang menciptakan cerita dan sejarah makam dipertuan.
Malin melihat adanya peluang untuk mendapatkan uang dan mengaitkannya dengan sejarah nenek moyang dahulu di Koto Tingga. Sehingga Masyarakat Koto Tingga tidak dapat mengelak hidup dalam lingkungan adat dan budaya yang di perintahkan Malin.
Beranjak dari kisah itulah, kelompok masyarakat Koto Tingga menjadikan “Makam Dipertuan” sebagai penghasil uang bagi mereka. Sejak itu Malin membuat sebuah profesi penyambutan untuk para pengunjung yang mengunjungi Koto Tingga, dengan suatu upacara yang konon kegiatan itu disebut-sebut sebagai upacara adat “Mambangkik Batang Tarandam”.
Disamping pertunjukan drama dalam bentuk dramatik, ternyata kegiatan pembelajaran sastra Indonesia ini diikuti juga dengan pemahaman terhadap pertunjukan monolog.
Pada tanggal yang sama secara nonstop melanjutkan pentas drama, beranjak pada penampilan dua “monolog”, yakni penampilan monolog “Si Kosong” yang dipresentasikan oleh penampil Hotma serta monolog presentasi lainnya.
Secara keseluruhan Drama “Makam Dipertuan” Karya Wisran Hadi, ditampilkan oleh para pemeran dari mahasiswa Satra Indonesia UBH, masih dalam tarap menghadapi hapalan dan menelan-nelan kalimat.
MAN IC Padang Pariaman Menebar Harapan Jemput Masa Depan: Berakit-rakit ke Hulu, Berenang ke Tepian |
![]() |
---|
Kuliah Kerja Nyata: Program Mahasiswa di Indonesia Serupa, Bakti Siswa & Magang Industri di Malaysia |
![]() |
---|
Opini Ruang Kota Tanpa Asap: Car Free Day Antara Negara Serumpun Indonesia & Malaysia |
![]() |
---|
Opini Bahasa Melayu: Bila Percuma di Malaysia, Gratis di Indonesia |
![]() |
---|
UNP Pelatihan Emotional Spritual Question di SMAN 1 Tanjung Mutiara Kabupaten Agam, Sumatera Barat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.