Mogok Kerja di Sijunjung

Mogok Kerja Berdampak Ekonomi, PT Galatta Lestarindo di Sijunjung Diharapkan Segera Beraktivitas

Niniak Mamak dan Tokoh masyarakat berharap aksi mogok kerja yang terjadi di PT Galatta Lestarindo di Sijunjung segera ditemui titik terang,

|
Penulis: Arif Ramanda Kurnia | Editor: Rahmadi
TribunPadang.com/Arif Ramanda Kurnia
Datuak S. Andiko salah satu niniak mamak masyarakat Sungai Lansek, Sijunjung, Kamis (18/1/2024). 

Martin juga berharap dengan adanya pemimpin yang baru dapat kembali membangun kerja sama dengan baik sesama karyawan maupun masyarakat sekitar.

Terkait serikat pekerja yang ada di PT Galatta Lestarindo belum diketahui oleh perusahaan.

“Perusahaan belum mengetahui tentang pembentukan serikat pekerja sejak awal berdiri perusahaan di Jorong Cilacap, Nagari Sungai Lansek, Kecamatan Kamang Baru,” pungkasnya.

Aksi Mogok Kerja

Karyawan PT Galatta Lestarindo yang melakukan aksi mogok kerja menyebut pimpinan perusahaan sering berlaku kasar hingga membanding-bandingkan pekerja dengan binatang.

Diketahui, semua karyawan yang melakukan aksi mogok kerja tergabung dalam serikat pekerja PT Galatta Lestarindo.

Semua karyawan melakukan mogok kerja berlangsung di depan pintu masuk PT Galatta Lestarindo, Jorong Cilacap, Nagari Sungai Lansek, Kecamatan Kamang Baru, Sijunjung, Senin (15/1/2024).

Ketua serikat pekerja PT Galatta Lestarindo, Yosri Kasim menyampaikan alasan dilakukan mogok kerja.

“Pimpinan telah melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) sepihak terhadap 7 orang pekerja serta pimpinan memperlakukan karyawan semena-mena dan tak manusiawi,” jelasnya.

Baca juga: Kepala Desa Apar Pariaman Tersangka Korupsi Dana Desa, Rp200 Juta Dipakai untuk Kepentingan Pribadi

Aksi mogok kerja karyawan PT Galatta Lestarindo, Jorong Cilacap, Nagari Sungai Lansek, Kecamatan Kamang Baru, Sijunjung, Senin (15/1/2024).
Aksi mogok kerja karyawan PT Galatta Lestarindo, Jorong Cilacap, Nagari Sungai Lansek, Kecamatan Kamang Baru, Sijunjung, Senin (15/1/2024). (TribunPadang.com/Arif Ramanda Kurnia)

Ia juga mengatakan  PT Galatta Lestarindo dipimpin oleh Jefri Kho yang bersifat arogan, tak memiliki rasa toleransi  serta sifat kasar sering memarahi dan membentak karyawan di depan umum.

Diketahui istri Jefri Kho juga bekerja di PT Galatta Lestarindo merangkap bagian keuangan.

“Kami melalukan aksi mogok kerja meminta penggantian kepemimpinan lama dengan yang baru agar tercipta suasana yang nyaman dan damai dalam bekerja,” ungkapnya.

Hal senada juga dikatakan oleh wakil ketua serikat pekerja PT Galatta Lestarindo, Halleva.

“Permintaan kami, ganti pemimpin baru karna dibawah pimpinan beliau tak ada rasa manusiawi bahkan kami ada yang dibandingkan dengan binatang,” jelasnya.

Aksi mogok kerja dimulai hari Senin-Kamis (15-18/1/2024) jika tak membuahkan hasil maka akan diperpanjang.

Baca juga: Lazismu Sijunjung Resmi Beroperasi, Diresmikan Langsung Wakil Bupati Iraddatillah

Halaman
123
Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved