Gunung Marapi Erupsi

Gunung Marapi kembali Erupsi Jumat Siang, PGA Ingatkan Masyarakat Patuhi Rekomendasi

Gunung Marapi Sumatera Barat kembali erupsi, Jumat (5/1/2024). Berdasarkan laporan Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Bukittinggi, erupsi terjadi puku..

Penulis: Fajar Alfaridho Herman | Editor: Fuadi Zikri
TribunPadang.com/Wahyu Bahar
Dokumentasi penampakan erupsi Gunung Marapi Sumatera Barat dari Benteng Pasar Atas Bukittinggi, Rabu (6/12/2023) pukul 14.30 WIB. 

TRIBUNPADANG.COM, BUKITTINGGI - Gunung Marapi Sumatera Barat kembali erupsi, Jumat (5/1/2024).

Berdasarkan laporan Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Bukittinggi, erupsi terjadi pukul 12:18 WIB.

Tim penyusun laporan Pos PGA Bukittinggi, Ahmad Rifandi menyebutkan, tinggi kolom abu tidak teramati.

Namun erupsi terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 8.3 mm dan durasi sekitar 36 detik.

Selain itu, berdasarkan data dari pukul 00.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB, telah terjadi 11 kali hembusan.

Selain itu juga terjadi satu kali tektonik lokal, satu kali tektonik jauh dan tremor terus-menerus dengan amplitudo 0.5 hingga 2 mm.

Ahmad menyebutkan saat ini Gunung Marapi berada pada Status Level II (Waspada).

"Kita tetap menghimbau agar masyarakat mematuhi imbauan dan rekomendasi yang sudah kita keluarkan," pungkasnya.

Baca juga: Bandara Minangkabau Tutup Lagi, Terdampak Abu Vulkanik Gunung Marapi, Batas Waktu Belum Ditentukan

Bandara Minangkabau Tutup

Bandara Internasional Minangkabau (BIM) di Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) hari ini ditutup sementara waktu, Jumat (5/1/2024).

Penutupan sudah berlangsung sejak pukul 10.45 WIB tadi. Penyebabnya karena erupsi Gunung Marapi.

Kepala Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) Kelas II Minangkabau, Padang Pariaman, Desindra Deddy Kurniawan mengatakan, dampak erupsi Gunung Marapi barupa abu vulkanik terdeteksi di BIM.

Untuk mengatasipasi dampak pada penerbangan, penerbangan BIM ditutup sementara waktu mulai pukul 10.45 WIB.

"Iya betul, ditutup mulai pukul 10.45 WIB hari ini," kata Desindra Deddy.

Informasi yang sama dibenarkan Manager of Airport Operation and Services Bandara Internasional Minangkabau Imamura Ginting.

Menurutnya, penutupan ini berdasarkan hasil pengamatan aktivitas abu Vulkanik Gunung Marapi dan Notam: B0030/24 NOTAMN.

Sumber: Tribun Padang
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved