Kecelakaan Kembali Terjadi di Panyalaian Tanah Datar, Berikut Sejumlah Peristiwa Tabrakan Sebelumnya

TRIBUNPADANG.COM, TANAH DATAR - Kecelakaan kembali terjadi di kawasan Jalan Raya Padang Panjang-Bukittinggi, Panyalaian, Kecamatan X Koto, Kabupaten Tanah Datar, Minggu (24/12/2023). 

Panyalaian merupakan salah satu daerah rawan kecelakaan di jalur yang menghubungkan Padang-Bukittinggi. Lokasi jalan yang padat dan memiliki tanjakan yang cukup panjang membuat daerah tersebut cukup rawan kecelakaan.

Terbaru, kecelakaan kembali terjadi dua kali dalam jarak waktu yang berdekatan. Bahkan lokasi rawan kecelakaan tersebut sudah menimbulkan sejumlah korban.

Kasat Lantas Polres Padang Panjang, Iptu Afrizal sahar mengatakan kecelakaan pertama terjadi di dekat simpang Kantor Camat X Koto. 

"Kecelakaan terjadi sekitar pukul 05.00 WIB.  Disebabkan karena truk rusak dan tidak kuat menanjak, sehingga menabrak rumah," jelasnya. 

Menurut Afrizal, selain menabrak rumah, truk juga menabrak satu buah pertamini dan satu unit mobil. 

"Tidak ada korban jiwa pada kejadian tersebut," ungkapnya.

Selain itu, kecelakaan juga terjadi di dekat simpang SD Negeri 13 Panyalaian. 

Menurut Afrizal, kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 10.00 WIB yang melibatkan 3 unit kendaraan. 

"Satu unit mobil Terios yang datang dari arah Padang menuju Bukittinggi tiba-tiba berhenti mendadak di TKP, sehingga menyebabkan mobil di belakangnya terkejut dan menabrak," jelas Afrizal. 

"Tidak ada korban jiwa, korban hanya mengalami luka ringan," sambungnya. 

Afrizal menyebutkan situasi terkini arus lalu lintas di kawasan Panyalaian terjadi kemacetan. 

"Arus lalu lintas saat ini padat merayap dari kedua arah. Kita mengimbau agar para pengendara tetap berhati-hati," pungkasnya. 

Selain dua kecelakaan hari ini, TribunPadang.com merangkum sejumlah persitiwa kecelakaan di lokasi tersebut yang terjadi sebelumnya sepanjang 2023.

Baca juga: Dua Kecelakaan Waktu Berdekatan di Panyalaian Tanah Datar, Tabrakan Beruntun dan Truk Hantam Rumah

Kecelakaan Tewaskan Seorang Mahasiswa

Seorang mahasiswa asal Bukittinggi meninggal dunia akibat kecelakaan di Panyalaian, Kecamatan X Koto, Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar), Sabtu (27/5/2023).

Mahasiswa itu berinisial AZS (20), beralamat di Pulai Anak Air, Mandiangin Koto Selayan, Bukittinggi.

Korban kecelakaan saat akan mendahului sebuah bus di Jalan Raya Padang Panjang-Bukittinggi.

Persisnya di Jorong Koto Tuo, Panyalaian, Tanah Datar.

Kasat Lantas Polres Padang Panjang, Iptu Aldy Lazzuardy mengatakan, kecelakaan maut itu bermula saat korban akan mendahului sebuah bus dengan sepeda motor.

"Korban mengendarai motor Yamaha Mio J BA 6**4 LY, datang dari arah Bukittinggi menuju Padang Panjang sekira pukul 15.30 WIB," kata Aldy, Sabtu (27/5/2023).

Aldy menuturkan, korban hendak mendahului bus Putra Inhil BM 8**4 GU.

Namun, korban gagal mendahului dan stang motornya menyenggol badan bus.

Akibat senggolan itu, kata Aldy, menyebabkan korban dan sepeda motornya terjatuh ke badan jalan dan meninggal di tempat.

"Stang motor korban menyenggol badan bus karena gagal mendahului. Lalu korban terjatuh dan meninggal di lokasi kejadian," pungkas Aldy.

Baca juga: Harga Cabai Merah Turun Hampir Rp15 Ribu di Padang Panjang Pekan Ketiga Desember

Kecelakaan di Panyalaian Tewakan 1 Orang dan 13 Luka

Sebanyak 13 orang luka-luka dan satu orang tewas akibat kecelakaan di Panyalaian, Tanah Datar, Sumatera Barat, Minggu (9/4/2023).

Tabrakan maut yang mengakibat kecelakaan di Panyalaian itu bukan saja menelan korban pengendara.

Sebanyak 4 pejalan kaki juga menjadi korban kecelakaan di Panyalaian itu.

Insiden itu terjadi sekira pukul 12.00 siang, lokasi persisnya di Jorong Bintungan, Nagari Panyalaian, X Koto, Kabupaten Tanah Datar.

Empat orang pejalan kaki itu, diketahui sedang berada di sekitar lokasi kejadian sebelum kecelakaan terjadi. Akibatnya, mereka ikut menjadi korban akibat tabrakan itu.

Kasat Lantas Polres Padang Panjang, Iptu Aldy Lazzuardy mengatakan, empat orang pejalan kaki itu ditabrak oleh truk bernopol B 9**8 DU yang datang dari Bukittinggi menuju Padang Panjang.

"Empat pejalanan kaki ini tertabrak oleh truk. Kini korban telah dibawa ke rumah sakit untuk mendapat penanganan medis," kata Aldy, Minggu (9/4/2023).

Sebelum empat orang pejalan kaki tertabrak, kata Aldy, truk itu menghantam bangunan percetakan batako milik warga dan tujuh unit kendaraan di depannya.

"Peristiwa naas ini menyebabkan satu korban meninggal dunia, 13 luka ringan dan satu orang luka berat," ungkap Aldy.

Kronologi

Kecelakaan di Panyalaian, Tanah Datar, Sumatera Barat, Minggu (9/4/2023) berawal truk yang diduga mengalami rem blong.

Truk bermuatan alat berat bernopol B 9**8 DU, melaju dari arah Bukittinggi menuju Padang Panjang.

Namun, tiba-tiba truk kehilangan fungsi rem lalu hilang kendali dan menghantam sebuah percetakan batako di Panyalaian.

Insiden itu terjadi sekira pukul 12.00 siang, lokasi persisnya di Jorong Bintungan, Nagari Panyalaian, X Koto, Kabupaten Tanah Datar.

Sebanyak delapan unit kendaraan terlibat insiden kecelakaan beruntun di Jalan Raya Bukittinggi-Padang Panjang, Sumatera Barat (Sumbar).

Kasat Lantas Polres Padang Panjang, Iptu Aldy Lazzuardy mengatakan, delapan unit kendaraan yang terlibat itu di antaranya, truk dengan nopol BA 9**8 DU.

Lalu, Toyota Kijang dengan nopol BA 1**8 PE, minibus Xenia BA 1**8 FM dan mobil Pikap tanpa TNKB.

Selain itu, kata Aldy, mobil Kijang Super bernopol BA 1**9 EN dan dua unit kendaraan roda turut terlindas truk.

Aldy menuturkan, akibat kecelakaan beruntun itu, 13 korban mengalami luka ringan, satu luka berat dan satu korban meninggal dunia.

"Korban saat ini telah dibawa ke RSUD Kota Padang Panjang, RS Ibnu Sina Padang Panjang dan satu dirujuk ke RSUP M Djamil Padang karena luka serius," pungkas Aldy.

Kasat Lantas Polres Padang Panjang, Iptu Aldy Lazzuardy mengatakan, kecelakaan itu diduga terjadi akibat rem truk kehilangan fungsi atau blong.

"Kendaraan itu (truk) mengalami kehilangan fungsi rem lalu hilang kendali dan menghantam sebuah kedai percetakan batako di Panyalaian," kata Aldy, Minggu (9/4/2023).

Aldy menuturkan, saat ini personel Satlantas Polres Padang Panjang sudah berada di lokasi kecelakaan dan melakukan evakuasi kendaraan yang terlibat.

"Belasan korban luka ringan dan satu orang luka berat. Seluruh korban telah dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan medis," pungkas Aldy.

Baca juga: Daftar Nama Caleg DPRD Kota Payakumbuh dari PKB, Lengkap 25 Orang Tersebar di 3 Dapil

Kecelakaan Beruntun Akibat Rem Blong

Sebanyak lima unit kendaraan terlibat kecelakaan beruntun di Jalan Raya Padang Panjang-Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar), Kamis (30/3/2023).

Lokasi persisnya kecelakaan beruntun itu terjadi di Jorong Bintungan, Nagari Panyalaian, Kecamatan X Koto, Kabupaten Tanah Datar, Sumbar.

Kasat Lantas Polres Padang Panjang, Iptu Aldy Lazzuardy mengatakan, kecelakaan beruntun itu terjadi sekira pukul 12.30 siang.

Kecelakaan beruntun di Panyalaian itu, kata Aldy, melibatkan lima unit kendaraan.

Selain itu, tiga rumah warga juga turut menjadi imbas akibat insiden tersebut.

"Lima kendaraan yang terlibat ini di antaranya, truk bernopol BA 8*6 LA, Grandmax B 17 **F, Honda HRV BA 1* *O, L300 BA 9* A* dan Avanza BA 1** AI," ungkap Aldy.

Tidak ada kendaraan roda dua yang terlibat, menurut Aldy, kecelakaan itu diduga akibat rem truk kehilangan fungsi atau blong.

"Sopir truk berinisial L, saat ini telah diamankan untuk dimintai keterangan lebih lanjut terkait insiden kecelakaan beruntun ini," pungkas Aldy.

Sebelumnya diberitakan, kecelakaan lalu lintas kembali terjadi di Jalan Raya Padang Panjang-Bukittinggi, Kamis (30/3/2023) siang.

Baca juga: 7 Warga Sumbar jadi Korban Kecelakaan Maut di Mukomuko Bengkulu, Belum Ada Tersangka

Informasi itu didapatkan TribunPadang.com dari video kiriman grup WhatsApp dan sosial media di Instagram.

Melalui video yang didapat TribunPadang.com, kecelakaan itu diduga terjadi di Bintungan, Panyalaian, Kecamatan X Koto, Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar).

Lokasi persisnya itu, setelah pom bensin Panyalaian jika datang dari arah Padang Panjang menuju Bukittinggi.

Terlihat di video tersebut lebih dari dua unit kendaraan terlibat. Salah satu di adalah sebuah truk.

Kondisi dari kendaraan yang terlibat kecelakaan itu, dari pengamatan TribunPadang.com melalui video yang diterima, berada dalam posisi terbalik.

Selain itu, juga terlihat bangunan milik warga di pinggir jalan yang ikut terkena imbas kecelakaan ini, diduga tertabrak badan truk.

"Bawa ambulance ke sini, ada kecelakaan, di Bintungan, tepatnya di atas pom bensin," kata seorang perempuan yang diduga pemilik video tersebut.

Kecelakaan Akibat Truk Hino Rem Blong, 3 Tewas

Sebanyak tiga orang dilaporkan tewas menjadi korban kecelakaan beruntun di Panyalaian, Kecamatan X Koto, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar).

Diketahui, kecelakaan beruntun terjadi di tanjakan Panyalaian, diduga akibat rem truk Hino dengan nopol BA 8**3 IU mengalami rem blong.

Truk Hino yang datang dari arah Bukittinggi itu, diketahui mengangkut pakan ayam.

Sesampainya di tanjakan depan Pasar Rabaa Panyalaian, truk Hino tersebut mengalami hilang fungsi rem.

Lalu, truk itu menabrak kendaraan yang berada di depannya.

Kasat Lantas Polres Padang Panjang, Iptu Aldy Lazzuardy membenarkan informasi itu.

Dirinya menyebut, bahwa kecelakaan beruntun itu akibat rem truk Hino tak berfungsi.

"Korban meninggal dunia akibat kecelakaan ini, saat ini berjumlah tiga orang. Dan sebagian lagi luka-luka dilarikan ke RS terdekat," kata Aldy.

Sementara itu, salah seorang saksi mata di lapangan, Wahid mengatakan, kecelakaan itu bermula saat dirinya melihat truk Hino pengangkut pakan ayam itu datang dari arah Bukittinggi.

Lalu, truk Hino itu, menabrak lima unit mobil yang ada di depannya, dari arah Bukittinggi menuju Padang Panjang.

"Rem mobil ini blong, lalu menabrak dua mobil di depannya, fortuner dan kijang. Terus berlanjut ke mobil lainnya," kata Wahid, didampingi Dimas.

Wahid menyebut, ada korban jiwa akibat kejadian itu, dirinya mendapat informasi sebanyak tiga orang.

"Yang luka-luka juga banyak, tapi terkonfirmasi meninggal dunia tiga orang," pungkas Wahid.(*)