Jelang Penghujung Tahun, Realisasi PAD Pasaman Barat Capai Rp112,4 Miliar, Tertinggi Diskominfo

TRIBUNPADANG.COM, PASAMAN BARAT - Realisasi pencapaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat hingga 15 Desember 2023 mencapai Rp112.495.940.450 dari target Rp160.808.764.615 atau sebesar 69,96 persen.

Kepala Badan Pendapatan Daerah, Afrizal Azhar mengatakan, pihaknya masih berupaya agar target itu tercapai hingga akhir tahun nanti.

“Butuh kerja keras untuk mencapainya,” katanya kepada Tribunpadang.com saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Kamis (21/12/2023).

Dikatakan, bahwa target tahun 2023 ini terjadi peningkatan jika dibandingkan dengan tahun 2022. Dimana pada 2022 terealisasi sebesar Rp116.159.737.475 dari total target Rp130.219.639.908 atau sebesar 89,20 persen.

“Masing-masing OPD harus dipacu agar pencapaian PAD ini dapat tercapai,” ujarnya.

Disebutkan, bahwa dari Badan Pendapatan Daerah PAD-nya itu berasal dari pajak hotel, pajak restoran, pajak hiburan, pajak reklame, pajak penerangan jalan sumber lain, pajak penerangan jalan dihasilkan sendiri (non PLN), pajak air tanah, pajak mineral bukan logam dan lainnya.

“Dari target Rp47.088.004.986 baru tercapai sebesar RpRp28.984.881.940 atau sebesar 49,41 persen,” ucapnya.

Baca juga: Kejaksaan Negeri Pasaman Barat Serahkan 8 Sepeda Motor Bekas untuk Bahan Praktek Siswa SMK dan BLK

Kemudian dari Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah, target PAD sebesar Rp32.332.455.080 baru terealisasi sebesar Rp16.090.269.922,06 atau 49,63 persen.

Dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dengan target Rp47.141.051.857 baru terealisasi Rp41.837.752.000 atau 87,75 persen.

“Untuk Satuan Polisi Pamong Praja dengan target Rp70.000.000 baru terealisasi sebesar Rp37.210.000 atau 53,16 persen. 

Begitu juga dengan Bagian Umum Sekretariat Daerah dari target Rp112.223.705 namun baru terealisasi Rp80.845.000 atau 69,71 persen,” sebutnya.

Berikutnya, dari Dinas Kesehatan dengan target Rp23.038.807.896 baru terealisasi sebesar Rp22.484.418.634 atau 80,64 persen.

Kemudian Dinas Perikanan dari target Rp75.000.000 dan baru terealisasi Rp46.010.000 atau 55,35 persen.

Dinas Perkebunan dan Peternakan memiliki target Rp1.083.000.000 baru terealisasi Rp 503.611.000 atau 46,50 persen.

Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dengan target Rp355.000.000, terealisasi sebesar Rp152.220.000 atau 42,88 persen.