Tidak Bisa Bekerja Pasca-banjir, Warga yang Terdampak di Lima Puluh Kota Butuh Bantuan Sembako

TRIBUNPADANG.COM, LIMA PULUH KOTA - Camat Harau, Jeki Mardonal mengatakan, banjir yang merendam wilayahnya hari ini sudah sudah, Selasa (19/12/2023).

"Warga yang sebelumnya mengungsi sudah kembali ke rumah masing-masing untuk melakukan pembersihan," katanya, Selasa.

Jeki menyampaikan, meski sudah surut, masih terdapat genangan air di jalan-jalan nagari dan sejumlah lahan pertanian dan perkebunan milik warga.

Soal dampak banjir, ia bilang saat ini belum memperoleh data terkait jumlah warga yang terdampak dan total kerugian akibat banjir.

"Kita masih menunggu data dari perangkat Nagari. Jika diperkirakan mungkin sekitar ribuan warga dan puluhan hektar lahan milik warga yang terdampak," ujarnya.

Jeki menyebutkan pihaknya masih menunggu arahan dari pemerintah apakah bencaba banjir tersebut akan dijadikan status tanggap darurat bencana atau tidak.

"Saat ini kami baru mendapatkan bantuan evakuasi dan penanganan awal, sementara itu dapur umum masih di tangani oleh pihak Nagari," ungkapnya.

Baca juga: 8 Nagari Terdampak Banjir di Harau, Rendam Rumah hingga Objek Wisata, Ribuan Orang Terdampak

"Untuk saat ini karena kondisinya bencana banjir, yang dibutuhkan masyarakat berupa bantuan sembako untuk makan karena masyarakat belum bisa bekerja, baru bisa membersihkan rumah yang terkena banjir," sambungnya.

Sebelumnya jeki mengatakan bahwa terdapat delapan nagari yang terendam banjir di Kecamatan Harau. 

Nagari itu adalah Harau, Tarantang, Solok Bio-Bio, Batu Balang, Taram, Koto Tuo, Gurun, dan Bukik Limbuku.

________________
Baca berita TribunPadang.com terbaru di Google News