Kota Padang
Ratusan Warga Meriahkan Tradisi Serak Gulo di Padang, Kedepan Diusulkan jadi Even Lebih Besar
Ratusan warga menghadiri tradisi serak gulo yang digelar masyarakat keturunan India di Padang yang tergabung dalam Perkumpulan Keluarga Muhammadan (P
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Ratusan warga menghadiri tradisi serak gulo yang digelar masyarakat keturunan India di Padang yang tergabung dalam Perkumpulan Keluarga Muhammadan (PKM), Rabu (14/12/2023).
Tradisi serak gulo atau serak gula ini sudah menjadi Warisan Budaya Tak Benda Indonesia (WBTbI) yang ditetapkan di Jakarta, Rabu lalu (25/10/2023).
Gubernur Sumbar Mahyeldi saat menghadiri acara tersebut menuturkan tradisi satu-satunya yang dipertahankan di dunia itu, harus dijadikan agenda tahunan lebih besar.
Sebab, serak gulo menjadi ajang mempersatukan masyarakat dari berbagai etnis dan agama.
"Kita didukung langsung Kedubes India, serak gulo tradisi yang harus terus dilanjutkan setiap tahun. Insha Allah, tahun 2024 akan kita dukung bersama Pemerintah Kota Padang menjadi lebih besar lagi," katanya dilansir dari Diskominfo Padang, Kamis (14/12/2023).
Guna mendukung helatan itu, ia mengusulkan akan ditambah dengan berbagai agenda selain Serak Gulo. Salah satunya dengan diadakan Pekan India, tentunya melibatkan PKM dan masyarakat luas.
Baca juga: Tak Penuhi Syarat Tahun Lalu, Serak Gulo dan Saluang Diajukan Lagi jadi Warisan Budaya Kota Padang
Menanggapi hal itu, Pemerintah Kota Padang yang diwakili oleh Kepala Dinas Pariwisata Kota Padang Yudi Indra Syani menyampaikan dukungan. Pemerintah Kota Padang sebutnya selalu mengoptimalkan penjagaan, pelestarian, dan perlindungan budaya yang di Padang.
"Tentunya kita mendukung acara yang berbasis budaya. Itu akan menjadi festival tahunan dan akan menjaga kerukunan, mempererat silaturahmi antar masyarakat berbagai etnis dan agama," ucapnya.
Lebih lanjut Ketua PKM M.Fauzan menyampaikan tradisi serak gulo berasal dari daerah Madras di India Selatan. Dahulu, sebutnya seorang wali agama sering berbagi dengan warga sekitar dalam bentuk gula di daerah itu.
"Itu yang kita jalankan sampai sekarang, yang jadi satu-satunya di dunia. Berkat dukungan Pemerintah Kota dan pemerintah provinsi, tradisi ini sudah masuk WBTbI. Semoga nanti akan didukung Pemkot Padang dan Pemprov Sumbar menjadi lebih besar lagi," tuturnya.
Resmi jadi Warisan Budaya Takbenda
Sebanyak 21 warisan budaya dari Sumatera Barat (Sumbar) ditetapkan sebagai warisan budaya takbenda Indonesia (WBTbI) tahun 2023 oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.
21 warisan budaya tersebut berasal dari belasan kabupaten/ kota yang ada di Sumbar.
Pada tahun ini, warisan budaya takbenda Indonesia Sumbar terbanyak berasal dari Kabupaten Kepulauan Mentawai, yakni Pangurei, Panunggru Mentawai, Pasipiat Sot Mentawai, Turuk Langgai Mentawai, Gajemuk Mentawai pada domain adat istiadat, masyarakat, ritus dan perayaan.
Lalu ada Opa Mentawai pada domain kemahiran dan kerajinan tradisional, serta Mone Mentawai pada domain pengetahuan dan kebiasaan perilaku mengenai alam semesta.
Satpol PP Padang Tertibkan Kedai Kopi Jalanan yang Kuasai Trotoar dan Badan Jalan |
![]() |
---|
Menilik Koperasi Merah Putih yang Baru Aktif Beroperasi di Balai Gadang Padang |
![]() |
---|
Viral Pengemis Pura-Pura Cacat di Padang, Setiap Hari Bisa Meraup Keuntungan Rp400 Ribu |
![]() |
---|
104 Koperasi Merah Putih Dibentuk di Padang, Baru Satu yang Sudah Beroperasi |
![]() |
---|
Satpol PP Padang Gelar Verifikasi Faktual Calon Dubalang Kota |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.