Pemilu 2024

Ganjar Terendah Survei Litbang Kompas, Ketua DPC PDIP Padang Sebut Partainya Incar Swing Voters

Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kota Padang, Albert Hendra Lukman

Penulis: Wahyu Bahar | Editor: Rahmadi
Tribunnews.com
Capres PDIP Ganjar Pranowo dan Cawapres Mahfud MD saat deklarasi di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Selasa (18/10/2023). 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG- Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kota Padang, Albert Hendra Lukman mengatakan bahwa kini partai pengusung Ganjar-Mahfud akan mengincar swing voters di Pilpres 2024.

Hal tersebut dikatakan Albert berkaca dari hasil survei terbaru Litbang Kompas yang mana 28,7 persen pemilih belum menentukan pilihan.

"Yang kami soroti dan catatan dari survei kompas yang mana swing voters atau yang belum menentukan sikap semakin besar yakni 28,7 persen. Ini fenomena baru, mendekati pemilihan malah semakin besar, biasanya mendekati hari pencoblosan harusnya mengecil," kata Albert kepada TribunPadang.com melalui sambungan telepon, Senin (11/12/2023) petang.

Menurutnya, meski elektabilitas pasangan Ganjar-Mahfud terendah versi Litbang Kompas, baginya fenomena swing voters itu juga menguntungkan bagi pasangan calon nomor urut 3 itu.

Ia menilai, 28,7 persen sampel yang belum menentukan pilihan itu merupakan kelompok pemilih rasional yang menyoroti dinamika politik menjelang Pilpres 2024.

Baca juga: Yenny Wahid Ajak Anak Muda Temani Ganjar-Mahfud Lawan Korupsi di Indonesia: Jangan Biarkan Sendiri

"Menurut kami swing voters itu merupakan kelompok-kelompok yang selama ini menyuarakan keyakinannya terhadap persoalan politik akhir-akhir ini, misalnya MKMK, politik dinasti, kepastian hukum, swing voters itu menurut kami ialah mereka yang tidak ingin menyebutkan jawaban saat di survei," kata Albert.

Albert meyakini, 28,7 persen tidak akan sepenuhnya memilih Ganjar-Mahfud. "Tapi kalau bisa 3/4 saja jadi akan berimbang dengan Prabowo-Gibran, sehingga muncullah dua putaran," ujarnya.

Selain itu, bagi dia, dinamika preferensi politik masyarakat masih akan berubah karena kampanye yang masih tersisa sekitar 60 hari, dan juga akan ada debat capres dan cawapres.

Debat capres dan cawapres itu menurutnya akan jadi titik tolak bagi Ganjar-Mahfud untuk menaikkan elektabilitas.

Di debat capres itulah, katanya, momen Ganjar-Mahfud akan menunjukkan kapasitas dan kapabilitas kepada masyarakat.

"Kemudian isu belakangan yang sangat santer, orang ingin melihat kapabilitas capres dan cawapres ini, kemungkinan menurut kami di debat capres akan ada semacam dinamika yang luar biasa di angka survei. Dampak positif yang besar terhadap pasangan Ganjar-Mahfud ini karena akan terlihat kapasitas pasangan calon ini," lanjutnya.

Baca juga: Sandiaga Uno Yakin Ganjar-Mahfud Unggul di Debat Pertama Capres-cawapres 12 Desember Mendatang

Ketua DPC PDIP Kota Padang Albert Hendra Lukman saat ditemui TribunPadang.com beberapa waktu lalu.
Ketua DPC PDIP Kota Padang Albert Hendra Lukman saat ditemui TribunPadang.com beberapa waktu lalu. (TribunPadang.com/Wahyu Bahar)

Albert Ngaku Agak Terkejut AMIN Salip Ganjar-Mahfud

Albert Hendra Lukman mengaku agak terkejut bahwa elektabilitas pasangan Anies-Muhaimin (AMIN) menyalip Ganjar-Mahfud berkaca dari hasil survei Litbang Kompas terbaru.

"Kita agak terkejut pasangan Anies-Muhaimin unggul tipis atas Ganjar-Mahfud, tentu ini menjadi catatan bagi kita, karena kita juga melihat bahwa Anies-Muhaimin mengalami tren kenaikan," kata anggota DPRD Sumbar ini.

Sementara, melihat elektabilitas Prabowo-Gibran paling moncer di angka 39,3 persen versi Litbang Kompas, ia mengaku tidak terkejut.

Sumber: Tribun Padang
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved