Gunung Marapi Erupsi

Tinggi Gunung Marapi Sumbar yang Erupsi hingga Keluarkan Abu Vulkanik Setinggi 3.000 Meter

Tinggi Gunung Marapi Sumbar sekitar 2.891 mdpl, berada di Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar.

Editor: Rizka Desri Yusfita
Istimewa
Penampakan puncak kawah Gunung Marapi dari kamera pemantauan. Foto diambil Selasa (4/7/2023) lalu. 

TRIBUNPADANG.COM - Gunung Marapi Sumbar ialah salah satu gunung api aktif di Pulau Sumatera.

Gunung Marapi secara administratif berada di Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar.

Tinggi Gunung Marapi Sumbar sekitar 2.891 mdpl.

Dilansir sumbarprov.go.id, sejak waktu sejarah, Gunung Marapi telah sering kali meletus baik secara eksplosif maupun efusif.

Kegiatannya bersumber pada beberapa kawah dan lapangan solfatara di sekitar puncaknya.

Letusan terakhir pada umumnya eksplosif.

Walaupun terdapat singkapan lava di sekitar puncak dan lereng bagian barat, tetapi itu terjadi pada masa prasejarah (Verbeek, 1919).

Baca juga: Rentetan Letusan Gunung Marapi Sumatera Barat, Pernah Tewaskan 60 Orang pada Erupsi 30 April 1979

Gunung Marapi Sumbar Erupsi

Gunung Marapi Sumbar mengalami erupsi, Minggu (3/12/2023).

Hingga kini gunung itu masih terus menyemburkan abu vulkanik.

Letusan Gunung Marapi itu juga menimbulkan banyak korban.

Kepala Kantor SAR Kota Padang, Abdul Malik menyampaikan update terbaru jumlah korban erupsi Gunung Marapi Sumbar, Selasa (5/12/2023).

Ia mengatakan, dari total 75 orang pendaki yang terjebak, sebanyak 57 orang sudah dievakuasi.

Evakuasi 57 korban itu sudah berlangsung sejak Minggu hingga Senin (4/12/2023).

Dari 57 korban itu, lima di antaranya dinyatakan meninggal dunia. Selanjutnya petugas mengevakuasi delapan korban lagi.

"Sekarang sudah ada delapan korban yang sudah dibungkus tinggal diturunkan tim," ujarnya.

Baca juga: UPDATE Korban Erupsi Gunung Marapi Siang Ini: 57 Orang Sudah Dievakuasi, 18 dalam Proses

Kondisi kedelapan korban tersebut juga meninggal dunia, total sebanyak 13 orang korban yang dinyatakan meninggal.

Hanya saja delapan korban tersebut belum bisa dimasukan pada jumlah total korban yang sudah dievakuasi.

"Kita tunggu dulu sampai jenazahnya sampai, baru bisa dinyatakan sudah dievakuasi," tuturnya.

Abdul Malik menyebut, jika delapan korban yang akan dievakuasi itu sampai di bawah hari ini (Selasa-red), maka total sudah 65 yang sudah berhasil dievakuasi.

Sisa 10 korban lagi yang akan dievakuasi dengan kondisi posisinya sudah diketahui.

Baca juga: Hujan Abu dan Gerimis di Pos Pendakian Gunung Marapi Siang ini, Sejumlah Ambulans Disiagakan

Evakuasi Terkendala Erupsi

Proses evakuasi 18 korban erupsi Gunung Marapi Sumbar terkendala erupsi yang masih terus berlangsung hingga, Selasa (5/12/2023).

Abdul Malik mengatakan, hinggal pukul 12.00 WIB, lima kali erupsi terjadi.

Erupsi tersebut membuat hujan abu menyelimuti kawasan Gunung Marapi.

Selain hujan abu, juga terpantau kabut asap dan hujan gerimis terjadi di bagian bawah kaki gunung.

"Jadi kondisi erupsi ini membuat tim harus waspada juga, meski lokasi korban sudah dipastikan," ujarnya, Selasa siang.

Hingga saat ini pihaknya sudah memastikan ada delapan korban yang sudah berhasil dibungkus kantong jenazah dalam kondisi meninggal.

Hanya saja masih terkendala untuk evakuasi ke bawah karena kondisi cuaca dan erupsi.

Sisa 10 korban lagi yang akan dievakuasi dari lokasi tempat mereka ditemukan sebelum dibawa ke bawah.

Pantauan terkini ada sekitar enam unit ambulan yang sudah bersiap menunggu evakuasi korban untuk dibawa ke RSAM Bukittinggi untuk diidentifikasi.

Semua Korban Ditemukan

Tim gabungan pencarian korban erupsi Gunung Marapi Sumatera Barat sudah menemukan semua korban, Selasa (5/12/2023).

Diketahui, korban merupakan pendaki gunung yang saat erupsi terjadi tengah berada di puncak gunung. Total tercatat 75 pendaki di sana.

Terdapat 18 korban lagi yang akan dievakuasi petugas. Enam korban telah ditemukan sejak Senin (4/12/2023) dan 12 lainnya ditemukan Selasa (5/12/2023).

Semuanya berhasil ditemukan setelah petugas melakukan penyisiran hingga Selasa pagi.

Sementara, 57 pendaki telah dievakuasi oleh petugas sejak Minggu pasca-erupsi.

Dari jumlah itu, lima orang di antaranya dinyatakan meninggal dunia dan telah terindentifikasi. (*)

 

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved