Terima Pasien BPJS Kesehatan, RSJ Dr. Yaunin Padang Juga Layani Napza

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Dr. Yaunin Padang sudah melayani pasien BPJS Kesehatan sejak 1 September 2023 lalu.

Kabid Pelayanan dan Penunjang Medik RSJ Dr. Yaunin, Rofki Alji Syahveri mengatakan, di rumah sakit tersebut memiliki layanan poli psikiater, psikolog umum, anak dan remaja, rawat inap, UGD dan farmasi.

Seperti rumah sakit lainnya, untuk pelayanan pasien BPJS Kesehatan sesuai layanan harus mendapatkan surat rekomendasi dari tingkat pertama.

Ia menambahkan ruang inap di RSJ Dr. Yaunin berkapasitas untuk 30 pasien, termasuk anak-anak. Serta terdapat tujuh ruangan kelas I atau VIP.

"Untuk rawatan ada 30 bed, rawat inap 17, kelas I atau VIP ada tujuh, ada dua ruangan anak-anak dan juga ruangan khusus untuk napza," kata Rofki Alji Syahveri, Senin (27/11/2023).

Rofki mengatakan RSJ Dr. Yaunin juga menyediakan rawatan bagi pasien Napza (narkotika, psikotropika, dan bahan adiktif lainnya baik zat alami atau sintetis).

Untuk itu, Rofki mengatakan, masyarakat yang mengalami permasalahan kejiwaan bisa datang ke rumah sakit yang berada di Jalan Sawahan, Padang ini.

Baca juga: Depresi karena Bercerai, Ayah Satu Anak Gantung Diri di Taluak Pariaman

"Kita buka 24 Jam," ujarnya.

Tampung Caleg yang Depresi

Rofki Alji Syahveri mengatakan, pihaknya menerima semua pasien yang memiliki keluhan penyakit jiwa termasuk jika pasiennya itu Caleg depresi.

"Di sini ada pelayanan psikolog, psikiater dan penyakit dalam, bukan hanya Caleg yang alami gangguan jiwa, semua yang mengalami penyakit gangguan jiwa bisa ditangani di sini," kata Rofki Alji Syahveri, Senin (27/11/2023).

Rofki Alji Syahveri mengatakan, di RSJ Dr. Yaunin terdapat dokter psikiater, psikolog, dan dokter spesialis penyakit dalam.

"Di sini ada dokter psikiaternya empat dokter untuk pasien gangguan jiwa, psikolog ada dua dan satu dokter penyakit dalam," ujarnya.

Berkaca pada Pileg sebelumnya, Rofki Alji Syahveri mengatakan, memang ada Caleg depresi yang menjadi pasien rumah sakit. Namun jumlah tidak begitu signifikan.

"Tidak terlalu signifikan atau tidak terlalu tampak, karena itu kan musiman, tidak terlalu banyak. Ada juga satu dua orang yang mendatangi dokter psikiatri namun tidak terlalu signifikan," ujarnya.

________________
Baca berita TribunPadang.com terbaru di Google News