Demo Mahasiswa UBH
Demo Mahasiswa Universitas Bung Hatta Padang Berlangsung hingga Malam, Kaca Gedung Rektorat Pecah
Sementara bangunan dari Gedung Rektorat terlihat bagian kacanya pecah, pot bunga pecah, dan ada ban yang masih dalam kondisi terbakar.
Penulis: Rezi Azwar | Editor: afrizal
"Tuntutan kedua mengenai tenaga pendidik yang tidak profesional, yaitu membawakan masalah pribadi ke dalam perkuliahan. Selanjutnya masalah fasilitas yang ada di kampus I, kampus II, dan kampus III tidak terjadi kesamaan," ujarnya.
Rendi Oktriadi mengatakan bahwa masih banyak fasilitas yang ada di kampus dalam kondisi tidak layak.
Hal itulah yang menjadi tuntutannya hingga melakukan aksi hingga malam.
Terkait terjadinya keributan, Rendi mengatakan pada saat berinteraksi dan berdialog secara langsung, Rektor UBH mengeluarkan statemen yang membuat mahasiswa tersinggung.
Pernyataan Rektor ini yang menurut Rendi membuat mahasiswa sakit hati sehingga memicu terjadinya aksi demo chaos.
Selanjutnya dilakukan mediasi, dan tuntutannya diterima oleh pihak kampus.
Selanjutnya tuntutan yang diajukan bakal dikerjakan selama tujuh hari oleh pihak kampus.
"Apabila tidak terlaksana dan tidak ada progres, maka Bapak Rektor UBH siap untuk mengundurkan dirinya dari jabatannya. Kami siap mengawal. Jika tidak dikabulkan selama tujuh hari, maka kami akan melakukan aksi yang lebih besar daripada hari ini," kata Rendi Oktriadi. (TribunPadang.com/Rezi Azwar)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.