Demo Mahasiswa UBH

Tuntutan Mahasiswa Universitas Bung Hatta yang Demo hingga Malam, Singgung Fasilitas Kampus

Seorang mahasiswa yang menjadi orator saat aksi, Rendi Oktriadi, menuturkan tuntutan pertama mereka terkait dana kelembagaan.

Penulis: Rezi Azwar | Editor: afrizal
TribunPadang.com/ReziAzwar
Kerusakan yang terjadi di gedung Rektorat Universitas Bung Hatta, Ulak Karang, Kecamatan Padang Utara, Kota Padang, Sumatera Barat, Senin (20/11/2023). 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG -  Sejumlah tuntutan diajukan mahasiswa Universitas Bung Hatta (UBH) yang menggelar aksi demonstrasi di Gedung Rektorat Kampus Universitas Bung Hatta (UBH) di Ulak Karang, Kecamatan Padang Utara, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), Senin (20/11/2023), hingga malam.

Seorang mahasiswa yang menjadi orator saat aksi, Rendi Oktriadi, menuturkan tuntutan pertama mereka terkait dana kelembagaan.

Pasalnya sejak awal 2023 sampai saat ini belum cair.

Baca juga: Demo Mahasiswa Universitas Bung Hatta Padang Berlangsung hingga Malam, Kaca Gedung Rektorat Pecah

Mereka pun harus menggadaikan laptop untuk kelancaran kegiatan kelembagaan. 

Ia mengatakan, kegiatan tersebut merupakan penunjang kegiatan kampus dan akreditasi kampus sendiri. 

Dana kelembagaan ini biasanya digunakan oleh mahasiswa untuk penunjang kegiatan kamus.

Dikatakannya, biasanya setelah mengajukan proposal dalam suatu kegiatan, dana kelembagaan hanya menunggu cair dengan menunggu selama satu bulan.

Kerusakan yang terjadi di gedung Rektorat Universitas Bung Hatta, Ulak Karang, Kecamatan Padang Utara, Kota Padang, Sumatera Barat, Senin (20/11/2023).
Kerusakan yang terjadi di gedung Rektorat Universitas Bung Hatta, Ulak Karang, Kecamatan Padang Utara, Kota Padang, Sumatera Barat, Senin (20/11/2023). (TribunPadang.com/ReziAzwar)

Namun, untuk pengajuan sejak Agustus 2023, dan sampai saat ini belum cair. 

Akibatnya para mahasiswa harus menggadaikan lima unit laptop untuk kegiatan kemahasiswaan.

"Tuntutan kedua mengenai tenaga pendidik yang tidak profesional, yaitu membawakan masalah pribadi ke dalam perkuliahan. Selanjutnya masalah fasilitas yang ada di kampus I, kampus II, dan kampus III tidak terjadi kesamaan," ujarnya.

Rendi Oktriadi mengatakan bahwa masih banyak fasilitas yang ada di kampus dalam kondisi tidak layak. 

Hal itulah yang menjadi tuntutannya hingga melakukan aksi hingga malam.

Pantauan TribunPadang.com para mahasiswa ini masih berada di dalam kawasan kampus hingga pukul 22.00 WIB.

Sejumlah kerusakan pun terlihat di lokasi aksi. 

Sebagian kaca gedung rektorat pecah. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved