BPBD Sumbar Ingatkan Waspada Potensi Megathrust Mentawai hingga Gempa Sesar Semangko

BPBD Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) mengingatkan waspada potensi gempa megathrust Mentawai dan patahan sesar Semangko.

Penulis: Rima Kurniati | Editor: Rahmadi
TribunPadang.com/Rima Kurniati
Kabid Kedaruratan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumbar Fajar Sukma, Kamis (16/11/2023) . 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) mengingatkan waspada potensi gempa megathrust Mentawai dan patahan sesar Semangko.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumbar, Fajar Sukma mengatakan gempa megathrust mentawai berpotensi tsunami di sepanjang pesisir pantai Sumbar.

Serta potensi gempa dari celah patahan atau sesar semangko yang membentang dari Kabupaten Solok, Solok Selatan, Padangpanjang hingga sampai pada kawasan ngarai Sianok.

"Sebelumnya ada tujuh sesar semangko yang ada di Sumbar, pasca gempa di Pasaman Barat dan Pasaman beberapa waktu lalu, muncul satu lagi celah sesar semangko Talamau, sehingga kini jumlahnya ada delapan," kata Fajar Sukma, Kamis (16/11/2023)

Fajar Sukma mengatakan untuk itu, perlu dilakukan edukasi dan sosialisasi kebencanaan kepada masyarakat secara terus menerus agar resiko bencana dapat diminimalisir.

Baca juga: Abrasi Pantai Pasir Jambak Padang, BPBD Sumbar Imbau Warga Pindah dari Zona Merah

Ia menambahkan dari tujuh kabupaten/kota di Sumbar yang berada di pesisir pantai, diperkirakan 600 ribu hingga 800 ribu jiwa berpotensi menjadi korban tsunami.

Menurutnya, gempa megathrust  8,9 magnitudo berpotensi menimbulkan landaan tsunami sejauh tiga kilometer dengan tinggi 10 hingga 15 meter.

Saat  kondisi itu terjadi sebenarnya masyarakat masih mempunyai golden time atau kesempatan untuk evakuasi agar selamat dari bencana tsunami, selama 25 hingga 30 menit.

Durasi waktu tersebut dapat dimanfaatkan masyarakat melakukan evakuasi dengan berjalan kaki cepat.

"Tidak perlu membawa kendaraan ketika melakukan evakuasi karena hanya akan memperparah keadaan jalan yang semakin macet," katanya. (*)

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved