Kakanwil Dan Kadivmin Ikuti Penguatan Oleh Inspektorat Jenderal Secara Virtual

KEMENTRIAN Hukum dan HAM RI melalui Inspektorat Jenderal menggelar Kegiatan Penguatan Program Dukungan Manajemen Unit Inspektorat Jenderal yang bertempat di Hotel Aston Kartika Grogol Jakarta (08/11/2023).

Wakil Menteri Hukum dan HAM, Edwar Omar Sharif Hiariej turut hadir secara langsung beserta undangan dari Pimpinan Tinggi Kementerian/Lembaga, Para Pimpinan Tinggi Madya di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM, Staf Ahli dan Staf Khusus Menteri, Para Pimti Pratama di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM serta para Kakanwil dan Ka UPT yang hadir langsung maupun secara virtual. 

Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Sumatera Barat, Haris Sukamto bersama Kepala Divisi Administrasi Ramelan Suprihadi juga turut hadir mengikuti kegiatan pembukaan tersebut secara virtual di ruang kerja masing-masing.

Kegiatan pembukaan Penguatan Program Dukungan Manajemen Unit Inspektorat Jenderal diawali dengan laporan kegiatan oleh Inspektur Jenderal, Razilu menyampaikan bahwa kegiatan ini menyungsung tema Akselarasi Digital, Wujudkan Pengawasan Optimal, tema tersebut diambil untuk memberikan pesan mendalam bahwa insan APIP Kemenkumham mampu beradaptasi dengan perkembangan Teknologi Informasi (TI) untuk meningkatkan kinerja pengawasan, yang kedua bahwa capaian kinerja Kemenkumham dapat dielevasi pelaksanaannya oleh pengawasan optimal berbasis TI.

Dalam laporannya Razilu juga mengemukakan 3 (tiga) program kerja Inspektorat Jenderal yankni rangkaian kegiatan Hari Jadi ke-57 Itjen, Capaian kinerja Itjen sepanjang tahun 2023 dan Akselarasi Digital Itjen serta Program Unggulan Itjen 2024, dengan adanya kegiatan ini Razilu menghimbau mari pecinta Kemenkumham untuk mewujudkan Kemenkumham yang bermartabat melalui pengawasan yang optimal dengan dilandasi akselarasi Digital.

Kegiatan dilanjutkan dengan sambutan oleh Wakil Menteri Hukum dan HAM, Edwar Omar Sharif Hiariej. Dalam hal ini Edwar menyampaikan apresiasinya atas upaya nyata yang dilakukan oleh Itjen Kemenkumham bagi prestasi dan keberhasilan capaian kinerja Kementerian Hukum dan HAM. “WTP 14 kali, Satuan Kerja Zona Integritas yang terus bertambah, Indeks Integritas yang meningkat, dan Penghargaan “Kepatuhan Tinggi Standar Pelayanan Publik” dari Ombudsman RI merupakan wujud nyata peran Itjen dalam perbaikan kinerja Kementerian Hukum dan HAM.”, ujar pria yang akrab disapa Eddie ini dalam sambutannya.

Selain itu, sebagai role model dalam penerapan nilai integritas, Wamenkumham mendukung langkah Itjen Kemenkumham mencetuskan Duta Integritas Kemenkumham melalui penyelenggaraan diklat PRESTASI sebagai kompetensi penunjang menjadi Duta Integritas. “Saya juga memerintahkan Irjen untuk mengkoordinir agar seluruh unit Eselon I dan Kepala UPT dapat mengikuti Pelatihan PRESTASI, sertifikasi PELOPOR maupun API. Sebab pelatihan dan sertifikasi ini dapat bermanfaat untuk diri sendiri, sebagai control internal sekaligus menjadi katalisator untuk mewujudkan Kemenkumham yang Berintegritas sebagaimana yang menjadi harapan kita semua”, kata Eddie.

“Sementara itu, bagi Duta Integritas yang telah terpilih di satuan kerja masing-masing perlu diingat bahwa duta integritas ini tidak hanya bersifat simbolis, namun dapat bekerja dengan program kerja / rencana aksi yang spesifik, terukur, logis, dan ada periode waktu yang jelas, sehingga pembangunan integritas dapat memberikan panduan dalam pembentukan, pendayagunaan, pembinaan, dan monitoring peran Duta Integritas di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.”, sambung Eddie.

Sejak tahun 2020, Itjen Kemenkumham telah memperoleh Sertifikasi ISO 37001:2016 tentang Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) dan berhasil melakukan resertifikasi di tahun 2023. Pada kesempatan ini, Eddie mengapresiasi terhadap keberanian Inspektorat Jenderal mendeklarasikan diri untuk menjadi organisasi yang bersih dari segala bentuk tindak penyuapan.

Ia juga mengajak seluruh satuan kerja untuk dapat melaksanakan hal yang sama dengan melalukan sertifikasi ISO SMAP 37001:2016. “Saya menghimbau kepada Seluruh Unit Eselon I dan Satuan Kerja untuk mengambil langkah yang serupa dengan apa yang telah diambil oleh Inspektorat Jenderal. Diharapkan satuan-satuan kerja di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM nantinya dapat mengikuti sertifikasi serupa di kemudian hari”, ucap Eddie.

Tak luput, Eddie juga mengapresiasi langkah akselerasi digital yang diambil oleh Inspektorat Jenderal merupakan strategi jitu dalam mengelevasi capaian dan dampak dari pemanfaatan teknologi informasi di Kemenkumham dalam upaya mewujudkan revolusi digital di Kemenkumham. “Berdasarkan laporan yang telah disampaikan dengan sangat lengkap tadi oleh Saudara Irjen, saya mengapresiasi langkah akselerasi digital yang dilakukan oleh Inspektorat Jenderal, dimulai dari EKIBE (Evaluasi Kinerja Berbasis Elektronik), SERAYA, hingga E-MAWAS yang mengubah secara fundamental ekosistem pengawasan”, tutur Eddie. (Humas Kemenkumham Sumbar/rls)