Citizen Journalism

Bahasa dan Identitas Dapat Pengaruhi, Persepsi dalam Konteks Pribadi, Sosial - Budaya

bahasa bukan hanya kata-kata, tetapi juga jendela yang membuka pandangan dunia. Dalam bahasa kita, kita menemukan identitas kita, dan dalam identitas

Editor: Emil Mahmud
Buku Bahasa Indonesia kelas 7 Kurikulum Merdeka
Ilustrasi: Media Bahasa Indonesia versi Kurikulum Merdeka 

Bagaimana bahasa mempengaruhi persepsi identitas?

Saat berbahasa, seseorang dapat mempengaruhi bagaimana orang lain melihat mereka. Misalnya, menguasai banyak bahasa menunjukkan bahwa seseorang lebih terdidik atau lebih canggih.

Penutur bahasa non-natif, di sisi lain, mungkin dipandang negatif. Oleh karena itu, bahasa berkaitan dengan identitas pribadi dan perspektif orang lain tentang kita.

Bahasa sangat penting dalam diplomasi dan hubungan internasional, selain berdampak pada setiap orang. Dalam diplomasi internasional, kemampuan berbicara dalam bahasa asing seringkali merupakan keuntungan besar (Revita, 2022).

Diplomat yang dapat berbicara dalam bahasa negara tuan rumah dapat membangun hubungan yang lebih kuat dan berhasil. Akibatnya, bahasa memengaruhi hubungan antarnegara juga.

Hal yang jelas, bahasa membentuk identitas kita secara individual dan kelompok sosial dan budaya. Ini bukan hanya alat untuk berkomunikasi; itu adalah inti dari cara kita berpikir, merasa, dan berinteraksi dengan dunia sekitar kita.

Bahasa sangat penting untuk memahami identitas kita, asal-usul kita, dan cara kita berinteraksi dengan orang lain. Bahasa-bahasa yang menggambarkan identitas kita harus dihargai dan dilindungi untuk generasi yang akan

datang. Akibatnya, kita dapat terus menghormati keanekaragaman bahasa dan identitas budaya di seluruh dunia.

Setiap bahasa menggambarkan sebagian dari keajaiban dunia. Keberagaman bahasa adalah kekayaan budaya yang tak ternilai, dan menjaga bahasa memelihara warisan berharga yang harus diwariskan ke generasi berikutnya.

Bahasa adalah jalan menuju pemahaman antarmanusia dan jembatan yang menghubungkan kita dengan akar kita. Bahasa mempersatukan dan menghargai budaya kita.(*)

 

 

 

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved