Citizen Journalism
Kunci Bahasa Penyelamat: Bagaimana Empati Membangun, Hubungan Harmonis
KOMUNIKASI adalah komponen penting dalam hubungan manusia yang terjadi dalam kehidupan sehari-
Mempraktikkan empati dalam bahasa kita memungkinkan kita untuk lebih memahami satu sama lain dan membangun hubungan yang lebih baik.
Mendengarkan dengan aktif adalah komponen penting dari empati dalam berbahasa. Ini menunjukkan bahwa kita tidak hanya menunggu giliran untuk berbicara, tetapi juga memperhatikan apa yang dikatakan orang lain.
Dengan mendengarkan dengan aktif, kita menunjukkan rasa hormat kepada pembicara dan memberikan kesempatan kepada mereka untuk berbicara tanpa interruption (Revita, 2008). Ini meningkatkan rasa percaya diri dan dihargai dalam hubungan.
Kemampuan untuk memahami apa yang dikatakan orang lain juga merupakan bagian dari empati. Ini dapat berarti mengungkapkan perasaan dan pemahaman kita tentang pengalaman mereka. Misalnya, dengan mengatakan, "Bunda bisa memahami mengapa Faiz merasa seperti itu", kita menunjukkan bahwa kita berusaha untuk memahami perspektif mereka.
Ketika kita berempati, kita berusaha untuk menghindari penilaian atau asumsi cepat tentang orang lain. Ini berarti kita tidak segera mengambil kesimpulan tentang mengapa mereka melakukan sesuatu atau merasa seperti itu. Sebaliknya, kita memberi mereka kesempatan untuk menjelaskan dan berbicara tentang apa yang mereka alami. Inilah yang ditegaskan Revita (2023) dalam sebuah tulisannya yang sudah dimuat melalui portal berita TribunPadang.com Tribun Network bahwa betapa pentingnya menjauhi diri dari nating (negative thinking).
Sikap nating akan menjauhkan seseorang dari empati. Ketika berbicara tentang empati dalam berbahasa, penting untuk memahami bahwa emosi sangat penting dalam komunikasi.
Orang sering kali berbicara tentang emosi mereka, dan berbicara dengan empati dapat membantu meredakan ketegangan dan mencegah konflik.
Menggunakan bahasa yang empatik dapat membantu mengatasi konflik. Ketika ada ketegangan atau perselisihan, menggunakan kata-kata yang menunjukkan empati dan pemahaman dapat membantu mengurangi konflik dan mendorong keadaan yang lebih baik untuk diselesaikan.
MAN IC Padang Pariaman Menebar Harapan Jemput Masa Depan: Berakit-rakit ke Hulu, Berenang ke Tepian |
![]() |
---|
Kuliah Kerja Nyata: Program Mahasiswa di Indonesia Serupa, Bakti Siswa & Magang Industri di Malaysia |
![]() |
---|
Opini Ruang Kota Tanpa Asap: Car Free Day Antara Negara Serumpun Indonesia & Malaysia |
![]() |
---|
Opini Bahasa Melayu: Bila Percuma di Malaysia, Gratis di Indonesia |
![]() |
---|
UNP Pelatihan Emotional Spritual Question di SMAN 1 Tanjung Mutiara Kabupaten Agam, Sumatera Barat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.