Liga 2

Respons Manajemen Sriwijaya FC Usai Semen Padang FC Laporkan Gol Offside ke Komdis PSSI

Manajemen Semen Padang FC melaporkan gol offside Sriwijaya FC ke Komdis PSSI-Satgas Mafia Bola. 

|
Editor: Rahmadi
Sripoku
Striker Sriwijaya FC, Chencho Gyeltshen menggiring bola dipepet dua pemain Semen Padang FC. Laga berkesudahan 1-1 laga grup 1 Liga 2 di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Minggu (1/10/2023). 

Kedua, kata Win, dugaan pelanggaran regulasi juga dilakukan tim lawan. Sriwijaya FC disebut tidak memainkan pemain U-21 sejak awal laga.

Padahal, katanya, prosedur pertandingan sesuai regulasi Liga 2 musim 2023/ 2024 pasal 23 ayat 3 menyatakan bahwa setiap tim yang bermain wajib memainkan pemain lokal U-21 sejak menit awal atau terdaftar dalam starting eleven.

Pemain U-21 tersebut juga diwajibkan bermain minimal selama 45 menit atau satu babak pertandingan.

"Kami tahu-nya baru kemarin juga, lewat match summary, ternyata babak I tidak ada pemain U-21 nya, malah di babak II baru dimasukkan, ini kan mencederai fair play, regulasi tak dipenuhi. Ini kan sangat berpengaruh dengan hasil pertandingan," ujarnya.

Win melanjutkan, pihak Semen Padang FC memahami bahwa evaluasi kinerja wasit tidak akan mengubah hasil pertandingan.

Hanya saja, hal tersebut perlu menjadi bahan bagi PSSI untuk perbaikan ke depannya.

"Tapi yang tentang U-21 ini cukup fatal, bisa saja mengubah hasil pertandingan, dan bisa saja dianggap pertandingan tidak sah Seperti kejadian Mitra Kukar vs Bhayangkara tahun 2017 memainkan pemain yang tidak memenuhi regulasi, sehingga Bhayangkara akhirnya dapat poin penuh," imbuh Win.

________________
Baca berita TribunPadang.com terbaru di Google News

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved